Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PSI Nilai Pemprov DKI Gagal Antisipasi Kerumunan di Tanah Abang

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyesalkan langkah Pemprov DKI yang gagal mengantisipasi kerumunan orang jelang hari lebar

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
zoom-in PSI Nilai Pemprov DKI Gagal Antisipasi Kerumunan di Tanah Abang
Tribunnews/Irwan Rismawan
Warga berbelanja di Blok B Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5/2021). Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengakui adanya lonjakan pengunjung di pusat tekstil terbesar se-Asia Tenggara tersebut dari sekitar 35.000 pengunjung pada hari biasa menjadi sekitar 87.000 orang pada akhir pekan ini, sehingga pihaknya menyiagakan sekitar 750 petugas untuk menjaga kedisiplinan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta menyesalkan langkah Pemprov DKI yang gagal mengantisipasi kerumunan orang jelang hari lebaran.

Pemprov DKI dinilai telat karena baru bertindak setelah ramai pemberitaan media massa dan unggahan di media sosial soal kepadatan masyarakat di Pasar Tanah Abang.

Menurut Anggota Komisi A dari Fraksi PSI, Wiliam Aditya Sarana jika kerumunan itu tidak viral di medsos, dia yakin Gubernur DKI Anies Baswedan tak akan bertindak apa-apa.

"Kerumunan Tanah Abang itu tidak tiba-tiba terjadi dalam satu hari, hanya saja Gubernur Anies baru bertindak saat sudah viral di media. Kalau tidak viral, saya kira tidak akan ada tindakan apa-apa," kata William dalam keterangannya, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Soroti Kerumunan di Pasar Tanah Abang, Ketua Satgas IDI Singgung soal Kasus di India

Kata William, aturan pembatasan jumlah pengunjung pusat perbelanjaan maksimal 50 persen dari kapasitas normal hanya sekedar aturan tertulis dari Pemprov DKI.

Sebab penerapan aturan tersebut tidak berjalan di tengah masyarakat.

Berita Rekomendasi

Padahal penagakan aturan yang lemah dianggap sama seperti mempertaruhkan kesehatan warga.

"Hampir tidak ada pembatasan, apalagi penegakan aturan. Jatuhnya hanya sekedar aturan tertulis saja," katanya.

600 Personel Satpol PP Disebar

Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Arifin mengatakan setidaknya 600 personel disebar di delapan titik kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Hal tersebut dilakukan guna mengawasi penerapan protokol kesehatan pengunjung pasar.

Sebab pada akhir pekan kemarin, pengunjung Pasar Tanah Abang membludak hingga menimbulkan kerumunan.

"Kami antisipasi potensi penyebaran Covid-19 dari adanya kepadatan di lokasi tersebut menjelang Hari Raya ldulfitri. Fokus pengawasan kepada penerapan ketentuan prokes dan pengendalian ketertiban umum," kata Arifin, Senin (3/5/2021).

Baca juga: Ketua MPR Imbau Masyarakat Tak Memaksakan Diri Mudik Lebaran Guna Putus Penyebaran Covid-19

Adapun delapan titik itu antara lain, Stasiun Tanah Abang, kolong Flyover Jatibaru, kolong Blok G-Blok F Tanah Abang, depan Blok A dan Blok B, Auri Tanah Rendah-Hotel Parmin, Pos Pemadam Kebakaran- kolong Blok B, Jalan Jatibaru 2-Pos PPM, dan tikungan arah Blok G.

Baca juga: Satgas Covid-19: Presiden Minta Pangdam Awasi Kepulangan Pekerja Migran Indonesia

Arifin menjelaskan pengawasan di lapangan dibantu unsur TNI/Polri.

Imbauan terus dilakukan menggunakan pengeras suara agar masyarakat senantiasa ingat dan paham soal penerapan prokes.

"Personel Satpol PP juga memberikan imbauan dengan pengeras suara untuk mengingatkan prokes. Sedangkan, pengelola pasar membantu melakukan penjagaan dan pembatasan akses keluar masuk gedung pasar," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas