Imigrasi: 85 WN Asal China Masuk Indonesia Lewat Bandara Soekarno-Hatta
sebanyak 85 warga negara (WN) asal China tiba di Indonesia pada Selasa (4/5/2021) kemarin lusa, pukul 14.55 WIB.
Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan warga dari mancanegara.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyatakan sebanyak 85 warga negara (WN) asal China tiba di Indonesia pada Selasa (4/5/2021) kemarin lusa, pukul 14.55 WIB.
Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara mengatakan, selain 85 warga China, ada pula 3 warga negara Indonesia (WNI).
Mereka menggunakan maskapai China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen.
"Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Cina & 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Arya dalam keterangannya, Kamis (6/5/2021).
Arya menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan soal status keimigrasian puluhan warga negara China tersebut.
"Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes," kata Arya.
Tak hanya itu, kata Arya, puluhan warga negara China itu juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan aturan atau protokol yang berlaku.
"Secara keimigrasian, diketahui bahwa Visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," katanya.
Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta Pulangkan 32 Warga Negara India
Sebelumnya, video yang menampilkan puluhan warga negara China tiba di Bandara Soetta viral di media sosial (medsos).
Dalam video tersebut, rombongan warga negara China langsung dijemput menggunakan bus.
Kedatangan warga negara China itu kemudian menjadi polemik.
Hal itu disebabkan karena kedatangan puluhan warga negara China berbanding terbalik dengan kebijakan pemerintah dalam beberapa hari belakangan.
Dimana pemerintah melarang warganya mudik dalam rangka menekan penyebaran virus Covid-19.