68 Orang Tewas, RI Kutuk Serangan Brutal yang Sasar Sekolah di Afghanistan
Duka cita dan simpati yang mendalam juga disampaikan pemerintah Indonesia terhadap keluarga korban dan seluruh rakyat Afghanistan.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 68 orang tewas dalam serangan bom yang menyasar Sekolah Sayed Ul-Shuhada, Afghanistan pada Sabtu (8/9/2021).
Indonesia lewat Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) mengutuk keras serangan brutal yang menyasar sekolah pada malam hari waktu setempat tersebut lewat twit pada Minggu (9/5/2021).
Dalam serangan tersebut banyak pula korban murid perempuan yang tewas.
“Indonesia mengutuk serangan brutal yang menyasar Sekolah Sayed Ul-Shuhada, Afghanistan yang telah menyebabkan puluhan korban jiwa dan ratusan luka-luka termasuk murid perempuan yang tidak berdosa,” kata Kemlu RI lewat twitter resmi @Kemlu_RI, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Mantan Presiden Maladewa Terluka Akibat Serangan Bom Rakitan
Duka cita dan simpati yang mendalam juga disampaikan pemerintah Indonesia terhadap keluarga korban dan seluruh rakyat Afghanistan.
Ledakan pada Sabtu malam mengguncang lingkungan Dasht-e-Barchi, rumah bagi komunitas besar Syiah dari etnis minoritas Hazara yang menjadi sasaran di masa lalu oleh ISIS, sebuah kelompok militan Sunni.
Diketahui sebuah bom mobil diledakkan di depan sekolah Sayed Al-Shuhada dan dua bom lagi meledak ketika para siswa bergegas keluar karena panik.
Baca juga: Kemenlu Ajak Pengusaha Kepulauan Riau Gempur Ekspor ke Wilayah Amerika dan Eropa
Para pejabat mengatakan sebagian besar dari mereka yang tewas adalah siswi.
Beberapa keluarga masih mencari rumah sakit untuk anak-anak mereka.
Sebagaimana yang dilaporkan Reuters, pejabat Afghanistan mengatakan korban tewas akibat serangan bom tersebut telah meningkat menjadi 68 orang.
Baca juga: Retno Marsudi: 64 Persen PNS Kemlu RI Tahun 2020 Adalah Perempuan
Sementara itu dokter masih berjuang untuk merawat 165 korban yang terluka.
Banyak pula keluarga yang mati-matian mencari anak-anak yang hilang.
Selain ucapan duka cita, Indonesia juga menyampaikan komitmen untuk mendukung Afghanistan dalam upaya memerangi terorisme dan mewujudkan kedamaian di sana.
“Indonesia akan terus mendukung upaya memerangi terorisme dan mewujudkan perdamaian yang lestari di Afghanistan,” tulis twit tersebut.