HARTA KEKAYAAN Sujanarko, Pegawai KPK Berprestasi yang Tak Lolos TWK, Total Rp 3,2 Miliar
Berikut ini harta kekayaan Sujanarko, Direktur KPK yang tak lolos TWK. Ia padahal merupakan pegawai berprestasi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
"Setiap sosialisasi kepegawaian bahkan di rapat dengan struktural asesmen itu digunakan untuk mapping."
"Kedua rapat-rapat selama terkait rencana pembuatan Peraturan KPK tentang asesmen, itu tidak ada unsur asesmen yang digunakan untuk nonaktif," ujar Koko saat berbicara di kanal YouTube Haris Azhar, dikutip Rabu (12/5/2021).
Ia pun menilai hal tersebut aneh.
Lantaran, kata Sujanarko, sejumlah pemangku kepentingan, mulai Presiden, Menteri, hingga Mahkamah Konstitusi, setuju proses alih status pegawai KPK menjadi ASN dilakukan tanpa asesmen.
"Semua stakeholders itu rela, setuju tidak perlu ada asesmen, semua dari pegawai KPK menjadi ASN."
"Lah kok aneh organisasi yang diberi fasilitasi seluruh stakeholder dengan mudah dipindahkan ke ASN, kira-kira kok justru punya niat untuk menghentikan yang 75 orang," bebernya.
Sujanarko pun menduga TWK sengaja menjadi upaya untuk menyingkirkan tertentu di internal KPK.
Ia pun menantang empat pimpinan KPK selain Firli Bahuri, yakni Alexander Marwata, Nurul Gufron, Nawawi Pomolango, dan Lili Pintauli Siregar, untuk menonjolkan hati nurani.
"Saya tantang di forum ini (YouTube Harus Azhar), empat pimpinan yang lain itu lebih menonjolkan hati nurani lah. Harus lebih berani."
"Publik menurut saya harus menagih mereka, karena gaji mereka sudah besar, loh," tandasnya.
Baca artikel Seleksi Kepegawaian di KPK lainnya
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Sujanarko, Direktur KPK Penerima Penghargaan dari Jokowi yang Tidak Lolos TWK
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Ilham Rian Pratama/Daryono, Kompas.com/Dylan Aprialdo Rachman)