HARTA KEKAYAAN Sujanarko, Pegawai KPK Berprestasi yang Tak Lolos TWK, Total Rp 3,2 Miliar
Berikut ini harta kekayaan Sujanarko, Direktur KPK yang tak lolos TWK. Ia padahal merupakan pegawai berprestasi.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
Saat ini, Sujanarko menjabat sebagai Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar-Komisi dan Instansi (PJKAKI) di KPK.
Sujanarko tercatat pernah masuk dalam 10 calon pimpinan KPK tahun 2015.
Namun, dalam pemilihan di DPR, Sujanarko tersingkir.
Pimpinan KPK yang terpilih saat itu yakni Alexander Marwata, Basaria Panjaitan, La Ode Sarief, Agus Raharjo, dan Saut Situmorang.
Pada 2019, Sujanarko kembali mengikuti seleksi Capim KPK, namun ia tak lulus seleksi.
Di KPK, Sujanarko menjabat sebagai Direktur PJKAKI sejak 2004.
Dikutip dari Kompas.com, sebelum di KPK, ia pernah menjabat sebagai Manajer PT Warsila Indonesia, Ketua Umum Serikat Pekerja BUMN.
Baca juga: Anggota Komisi III DPR Duga Ada Pesanan untuk Singkirkan Orang Berintegritas di KPK
Baca juga: Di KPK Tak Ada Kolektif Kolegial, Firli Bahuri Getol Dorong Dilakukan TWK
Sujanarko juga pernah menjadi pejabat di sebuah BUMN, PT Boma Bisma Indra, yang bergerak di bidang jasa permesinan, manufaktur, pengecoran, pembangunan pabrik gula, dan pabrik minyak kelapa sawit.
Dari sisi pendidikan, Sujanarko menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Ngunut di Tulungagung (lulus 1973).
Setelah itu, ia melanjutkan ke SMPN Ngunut di Tulungagung (lulus 1976) dan SMPPN Tulungagung di Tulungagung (lulus 1980).
Ia kemudian menempuh S1 jurusan Elektro di Universitas Brawijaya Malang (lulus 1988) dam S2 jurusan elektro di Tokai University Jepang (lulus 1996).
Sujanarko Tantang 4 Pimpinan KPK Pakai Hati Nurani Ungkap Keanehan TWK
Direktur PJKAKI KPK, Sujanarko, mengungkap keanehan soal asesmen TWK yang dilaksanakan sebagai alih status pegawai KPK menjadi ASN.
Ia mengatakan, sejak awal alih status dibahas, asesmen tidak digunakan untuk proses seleksi.