Gus Yaqut: Kader Ansor Harus Percepat Adaptasi Teknologi
Di tengah pandemi Covid-19, kegiatan-kegiatan organisasi harus tetap berjalan namun tak bisa lagi seluruhnya dilakukan dengan cara bertemu fisik.
Editor: Dewi Agustina
Selain memiliki jumlah yang sangat besar, kiprah Ansor dan Banser di lapangan juga semakin nyata.
Di berbagai daerah, Ansor dan Banser selalu menjadi penggerak utama dalam kegiatan sosial seperti penanganan Covid-19.
Meski demikian, Gus Nadhif berharap Ansor dan Banser tidak lengah dengan potensi besar yang dimiliki tersebut.
Sebab tantangan bangsa ke depan semakin kompleks lebih-lebih di era teknologi digital.
Menurut Gus Nadhif, Ansor dan Banser tak hanya kuat berkiprah di lapangan, tapi juga perlu di dunia maya. Selama ini, diakui kekuatan Ansor di dunia maya belum sangat kuat.
"Kebesaran Ansor saat disiapkan Allah untuk segalanya, maka transformasi media juang adalah keniscayaan, utama di media. Kekuatan di dunia maya harus kita imbangi," terang Pengasuh Pesantren Nahdlatut Thalibin, Tayu Wetan, Kabupaten Pati ini.
Halalbihalal Virtual GP Ansor ini selain diikuti Sekjen Abdul Rochman, Waketum Mohammad Haerul Amri, Wakasat Kornas Banser Hasan Basri Sagala, juga lebih dari 300 peserta baik dari pengurus pusat, pengurus wilayah, cabang, anak cabang, ranting dan cabang internasional seperti Korea Selatan, Arab Saudi, Mesir, Taiwan, dan Malaysia.