3 Jurus Sandiaga Genjot Daya Saing Pelaku Parekraf Yogyakarta di Tengah Pandemi Covid-19
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta, Kamis (20/5/2021).
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi

Laporan wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melakukan dialog dengan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta, Kamis (20/5/2021).
Dalam kesempatan tersebut Sandiaga mengungkap bila Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berupaya mendorong pelaku Parekraf untuk meningkatkan daya saing di tengah pandemi Covid-19.
Ada tiga hal yang dilakukan Kemenparekraf guna meningkatkan daya saing agar pelaku ekonomi dan kreatif (Parekraf) di Yogyakarta dapat bertahan di tengah pandemi.
Pertama, memberikan pelatihan keterampilan terhadap para pelaku Parekraf.
Baca juga: Berkontribusi pada Ekonomi, Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Kompetisi Good to Bigood Bigo Live
Menurut Sandiaga, pelatihan keterampilan ditujukkan agar dalam proses promosi ada inovasi baru yang dilakukan pelaku Parekraf di tengah pandemi Covid-19.
“Pertama adalah peningkatan keterampilan, apa yang kita dengar dari para pelaku Parekraf, kita harus memastikan bahwa Kemenparekraf memberikan keterampilan yang diperlukan untuk era baru dari segi pemasaran ekonomi kreatif berbasis online sampai ke pembuatan konten,” ucap Sandiaga Uno di Puri Mataram, Sleman, Yogyakarta.
Kedua, Sandiaga menyiapkan program yang berkeadilan.
Baca juga: Sandiaga Uno Minta Pengrajin Perak Kotagede Manfaatkan Pasar Online dan Produksi Konten Digital
Menurut dia, selama ini dunia pariwisata dan ekonomi kreatif tidak dapat menarik perhatian masyarakat karena dampak kesulitan keuangan yang dialami para pelaku Parekraf.
“Kedua adalah program yang berkeadilan. Bagaimana sekarang pariwisata dan ekonomi kreatif itu tidak eksklusif tapi justru hadir untuk masyarakat yang selama ini tertekan oleh pandemi Covid-19,” ujarnya.
Untuk itu, program berkeadilan ini juga akan menyasar pelaku Parekraf pemula agar dapat berkembang secara maksimal sehingga dilirik masyarakat.
“Jadi kami membuka peluang juga bagi para pelaku ekonomi pemula,” ujarnya.
Baca juga: Sandiaga Boyong Program Pengembangan Wisata Bahari ke Situbondo
Ketiga, Sandiaga menegaskan Kemenparekraf siap mendukung penuh pelaku Parekraf dengan memberikan bantuan berupa dana hibah.
Dana hibah ini dipastikan akan menyasar pelaku Parekraf yang membutuhkan agar tetap bertahan dan bangkit dari keterpurukan ekonomi akibat Pandemi Covid-19.

“Ketiga adalah menyiapkan bantuan-bantuan kami harus lah tepat sasaran. Tidak boleh kita lengah karena sebentar lagi kami akan meluncurkan dana hibah pariwisata. Berarti saya dan jajaran akan memastikan dan hibah pariwisata maupun bantuan-bantuan lain, program-program lain dari Kemenparekraf itu menyasar pada masyarakat yang betul-betul membutuhkan,” katanya.
Dalam dialog dengan pelaku Parekraf di Yogyakarta ini, Sandiaga juga melihat pameran pelaku UMKM yang ditunjukan dalam acara tersebut.
Di antaranya Pie Salak Chooby (Kue), Berkah Keramik Hias (kerajinan kerambah), Kalani Woods (Fashion), Kurnia Lurik Jaya (Kain Lurik), Omah Kreatif Dongaji (Fashion Batik), Agemanjiwa (fashion ecoprint), Pasar Ndelik Puri Mataram (Jajanan pasar), Sekna dan Geprania (snack).