Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

KSP Moeldoko: Indonesia Tak Pernah Berubah, Tetap Kecam Serangan Israel ke Palestina

Sikap pemerintah Indonesia tidak akan berubah menyikapi konflik Israel dan Palestina. Indonesia tetap mengecam dengan keras tindakan dari Israel.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in KSP Moeldoko: Indonesia Tak Pernah Berubah, Tetap Kecam Serangan Israel ke Palestina
IST
Ribuan Warga Palestina Tunaikan Salat Idul Fitri 1442 Hijriah di Masjid al-Aqsa, Kamis (13/5/2021) pagi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Kepresidenan, Moeldoko, menegaskan sikap pemerintah Indonesia tidak akan berubah menyikapi konflik Israel dan Palestina. Indonesia tetap mengecam dengan keras tindakan dari Israel.

"Pada dasarnya, sikap Indonesia terhadap Palestina tidak pernah berubah di dalam konteks situasi yang baru saja berkembang. Indonesia telah mengecam atas tindakan kekerasan, yaitu serangan secara eskalatif yang dilakukan Israel ke Gaza, yang menewaskan banyak korban termasuk anak-anak dan perempuan," ungkap Moeldoko dalam tayangan video yang diperoleh Tribunnews.com, Kamis (20/5/2021).

Ia mengatakan apa yang dilakukan Israel, termasuk penghancuran kantor berita Associated Press dan Al-Jazeera di Palestina, semakin menegaskan krisis kemanusiaan yang terjadi di Gaza dan sekitarnya.

Menurut Moeldoko, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan sejumlah pemimpin negara terkait peristiwa tersebut. Hal ini diharapkan dapat membantu mengakhiri kekerasan yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.

Baca juga: Pangeran Arab: Segera Hentikan Konflik Israel-Palestina di Gaza dan Yerusalem Timur

"Agar apa? Agar dapat membantu penyelesaian Palestina dan terutama untuk bisa mengakhiri tindak kekerasan sehingga korban jiwa tidak semakin bertambah. Dan juga menghadirkan keadilan bagi masyarakat Palestina," ujar Moeldoko.

Menlu Retno

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi bertemu dengan Presiden Majelis Umum PBB dan Presiden Dewan Keamanan (DK) PBB di New York Amerika Serikat (AS) jelang pertemuan darurat PBB yang akan membahas situasi Palestina dan umumnya situasi di Timur Tengah pada Rabu (19/5/2021).

BERITA TERKAIT

“Saya baru tiba pagi ini di New York, utamanya untuk mengikuti pertemuan khusus yang akan diselenggarakan Majelis Umum PBB besok,” kata Retno lewat video singkat.

Baca juga: PKS: Pak Jokowi Tolong, Lakukan Tindakan Semaksimal Mungkin Membantu Palestina

Rencananya sidang umum PBB tersebut akan akan berlangsung hari Kamis (20/5/2021) pagi hari waktu New York.

Dalam sebuah video singkat, Retno mengatakan pertemuannya dengan Presiden Majelis Umum PBB untuk membahas pertemuan yang akan berlangsung besok.

Baca juga: Yel-yel Dukungan Untuk Palestina Tutup Aksi di Kedubes Amerika

Sedangkan dengan Presiden DK PBB, yang saat ini dipegang China, Retno menyampaikan harapan agar DK PBB dapat mengambil langkah konkrit dari situasi buruk yang terjadi di Palestina.

“Untuk besok, sekali lagi, saya akan hadir dengan sejumlah menteri luar negeri lain dalam peretmuan khusus majelis umum PBB,” kata Menlu Retno.

“Ini adalah pertemuan yang petama, yang dilakukan in person, yang dihadiri oleh sejumlah menteri luar negeri. Ini menunjukkan betapa pentingnya isu mengenai Palestina ini untuk di bahas,” lanjutnya.

Selain itu, Menlu Retno juga kan melakukan beberapa pertemuan dengan Menlu lainnya, antara lain dengan Menlu Turki, Menlu Palestina, Menlu Kuwait, Sekjen PBB, serta dengan utusan khusus AS untuk isu Afghanistan.

Menlu Retno saat menghadiri pertemuan darurat negara-negara yang tergabung dalam organisasi kerja sama Islam (OKI), Minggu (16/5/2021) menyatakan secara tegas bahwa Indonesia akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina yang telah memakan ratusan korban jiwa, termasuk wanita dan anak-anak.

“Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini. Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai occupying power,” kata Menlu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas