Dukungan Jokowi Pengaruhi Pertimbangan Publik Tentukan Pilihan di Pilpres 2024
Endorsement atau dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempengaruhi pertimbangan publik untuk menentukan pilihannya dalam Pilpres 2024 mendatang
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Endorsement atau dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mempengaruhi pertimbangan publik untuk menentukan pilihannya dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hasil temuan survei nasional Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat setuju Presiden Jokowi untuk memberikan endorsement kepada calon yang didukungnya pada Pilpres 2024 mendatang.
"Pertanyaan Jokowi sebaiknya menyatakan dukungan kepada salah satu sosok calon presiden yang akan meneruskan program selama ini? mayoritas responden menjawab setuju 74,30 persen, kemudian yang tidak setuju 23,86 persen, yang tidak tahu 1,65 persen dan 0,3 persen tidak menjawab," kata Peneliti Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) Bagis Balghi dalam diskusi daring, Sabtu (22/5/2021).
Menurut Bagis, data itu menandakan bahwa masyarakat masih menunggu calon presiden yang bakal didukung oleh Jokowi.
"Publik berharap program kerja Jokowi dalam hal pembangunan strategis terjaga estafetnya. Ini ada faktor endorsement Jokowi menjadi penting," jelas dia.
Lebih lanjut, ia menyampaikan calon presiden yang didukung Jokowi akan mempengaruhi dari pilihan masyarakat.
Baca juga: Ini Daftar Tokoh Islam yang Dinilai Layak Jadi Capres 2024
"Calon presiden yang menjamin keberlanjutan program Jokowi publik turut menjadi pertimbangan bagaimana pertimbangan pemilih," tukasnya.
Sebagai informasi, survei ARSC menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah responden 1.200 orang. Dalam survei ini juga memperhatikan jumlah proporsionalitas antara jumlah sampel dengan jumlah pemilih di setiap provinsi.
Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9% dengan tingkat kepercayaan hingga 95%. Sebaliknya, proses pengumpulan data dilaksanakan sejak 26 April hingga 8 Mei 2021 melalui sambungan telepon.