Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Marzuki Alie Merasa Dizalimi atas Pemecatannya, Demokrat: Jangan Umbar Fitnah, Harusnya Tahu Diri

Mantan Sekjen Demokrat, Marzuki Alie merasa dizalimi atas pemecatannya, Demokrat menyebut seharusnya Marzuki Alie tahu diri.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Marzuki Alie Merasa Dizalimi atas Pemecatannya, Demokrat: Jangan Umbar Fitnah, Harusnya Tahu Diri
TRIBUNNEWS Herudin / Ilham Rian Pratama
Marzuki Alie menyebut AHY sebagai sosok pemimpin cengeng dan tak punya etika terkait tudingan rencana kudeta Demokrat. 

Lalu ketiga, Herzaky menyebut, Partai Demokrat selalu mengedepankan itikad baik terhadap para kader yang melakukan kesalahan.

Namun, partai berlambang bintang mercy itu tidak bisa memaafkan begitu saja para mantan kader yang telah mencoba merusak kedaulatan dan eksistensi partai.

"Silakan Marzukie Alie cs mengikuti proses hukum yang ada, biar nanti hakim yang menentukan," tegasnya.

Terakhir, Herzaky memastikan, tidak ada dinasti politik di tubuh Partai Demokrat.

Sebab, pemilihan ketua umum dilakukan secara demokratis sesuai aturan partai serta diperkuat dengan suara DPD dan DPC yang bulat dalam kongres.

"Termasuk, solidaritas dan soliditas DPD, DPC, sayap partai, dan kader Demokrat seluruh Indonesia ketika melawan GPK-PD beberapa waktu lalu," ungkapnya.

Baca juga: Reaksi Kubu Moeldoko soal Pemerintah Tolak Hasil KLB Demokrat, Marzuki Alie: Keputusan Terbaik

Baca juga: Tim Hukum AHY: Pelaku KLB Ilegal Deli Serdang Kalah Telak 0-4

Untuk itu, ia meminta agar Marzuki Alie tidak mengada-ada.

Berita Rekomendasi

Sebagai tokoh senior di politik, Herzaky menyebut, seharusnya Marzuki Alie bisa memberikan contoh dengan melakukan politik berintegritas, serta tidak menyebar fitnah dan kabar bohong.

"Kalau memang Marzuki Alie orang yang bermoral, tentu dia harus sadar bahwa jabatan sekjen partai dan ketua DPR RI yang didapatnya ketika itu, tak lepas dari peran besar SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), orang yang sekarang ia fitnah dan hina dengan keji," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain terkait Gejolak di Partai Demokrat

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas