Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Tiga Besar Parpol Teratas Versi Survei ARSC, Herzaky: Publik Merasa Butuh Alternatif Baru

Herzaky menilai dukungan terus mengalir untuk Partai Demokrat karena pihaknya menolong rakyat yang sedang kesulitan akibat pandemi dan bencana.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Demokrat Tiga Besar Parpol Teratas Versi Survei ARSC, Herzaky: Publik Merasa Butuh Alternatif Baru
ISTIMEWA
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) merilis hasil survei terkait partai politik yang paling banyak terpilih jika pemilihan legislatif digelar pada hari ini.

Partai Demokrat berada di urutan ketiga, dibawah PDI Perjuangan dan Gerindra.

Terkait hal itu, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menilai tren elektabilitas Partai Demokrat sejak kepemimpinan Ketum AHY yang terus melonjak dan stabil di posisi dua atau tiga, menunjukkan tiga hal.

"Pertama, publik butuh partai politik yang melakukan kerja-kerja nyata untuk rakyat, bukan hanya sibuk berwacana apalagi sekadar melempar janji yang tidak pernah ditepati. Partai Demokrat sejak era Ketum AHY, tak pernah henti bekerja untuk rakyat, baik di parlemen maupun di grass root," ujar Herzaky, kepada wartawan, Minggu (23/5/2021).

Herzaky menilai dukungan terus mengalir untuk partai berlambang mercy itu karena pihaknya menolong rakyat yang sedang kesulitan akibat pandemi dan bencana.

"Di sinilah dukungan kemudian mengalir untuk Partai Demokrat. Jadi, jalan yang kami tempuh saat ini, Demokrat Berkoalisi Dengan Rakyat, sudah tepat," kata dia.

Baca juga: Andi Arief Sebut Kenaikan Elektabilitas Demokrat Pasca Isu KLB Itu Bonus 

Berita Rekomendasi

Kedua, Herzaky menyebut publik memberikan dukungannya kepada Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono untuk memberikan sinyal kepada para oknum kekuasaan dan perusak demokrasi, untuk tidak melakukan abuse of power kepada parpol maupun organisasi politik maupun massa lainnya.

Meskipun punya kuasa, bukan berarti oknum kekuasaan bebas berlaku tanpa mempedulikan etika, norma, dan aturan.

Walau Herzaky tak menjelaskan siapa oknum yang dimaksud, namun diduga hal itu merujuk pada Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) oleh kubu KLB.

"Publik menunjukkan, mereka akan mendukung siapapun yang dizalimi dan menentang siapapun yang mencoba menggerogoti demokrasi kita," kata dia.

Ketiga, Herzaky menilai publik saat ini merasa butuh alternatif baru. Sebagian dari publik merasa kondisi saat ini tidak sesuai dengan harapan mereka, dan butuh tempat meletakkan dan menaruh asa.

Baca juga: Absen di Sidang Mediasi Kedua, Demokrat Kubu KLB Sebut AHY Lecehkan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat

Menurutnya, masyarakat melihat Partai Demokrat dan AHY selaku Ketua Umumnya, sebagai harapan baru di tengah situasi yang pelik dan tidak pasti ini, yang diharapkan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi saat ini.

"Aspirasi ini tentunya merupakan kepercayaan yang besar kepada kami. Semoga kami dapat menjaga asa publik ini hingga 2024, dan mendapatkan kembali kepercayaan untuk ikut menata negeri ini di dalam pemerintahan," jelas Herzaky.

"Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan atensi publik kepada kami saat ini. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar yang harus kami emban. Memotivasi kami untuk terus melanjutkan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas