Diisukan Jadi Capres Potensial, Risma: Aku Enggak Kepikir, Nggak Kepingin, Enggak Punya Duit!
Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini kerap muncul dalam sejumlah survei elektabilitas figur calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres)
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Menteri Sosial Tri Rismaharini kerap muncul dalam sejumlah survei elektabilitas figur calon presiden (capres) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menanggapi hal itu, Risma mengaku tak tertarik soal pencapresan.
Hal itu disampaikan Risma usai menghadiri rapat dengan Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (24/5/2021).
"Aku enggak kepikir, aku enggak punya duit, dan aku enggak kepingin," kata Risma.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu tak berbicara lebih jauh ketika dikonfirmasi mengenai ketertarikannya untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Untuk diketahui, nama Tri Rismaharini diperhitungkan oleh publik sebagai capres potensial dari kalangan menteri di Kabinet Indonesia Maju.
Misalnya, hasil survei yang dilakukan Akar Rumput Stratejik Konsulting (ARSC).
Risma memperoleh dukungan 7,69 persen.
Di atas Risma, terdapat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno yang memperoleh dukungan tertinggi dengan elektabilitas 25,26 persen.
Baca juga: Sejarah 2004 Disebut Bisa Terulang jika PDIP Usung Puan Jadi Capres Dibanding Ganjar Pranowo
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di posisi kedua dengan dukungan 19,17 persen. Selanjutnya, Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga dengan elektabilitas 9,79 persen.
Elektabilitas Risma juga bersinar berdasarkan hasil survei lembaga Puspoll Indonesia.
Pada simulasi 22 nama, Risma menempati urutan ketujuh dengan perolehan 2,6 persen.
Sementara itu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menempati urutan pertama dalam popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas.