Ketua DPD PDIP Jateng Sebut Ganjar Pranowo Terlalu Berambisi untuk Nyapres
DPD PDIP Jateng berseberangan dengan sikap Ganjar perihal langkah pencapresan di 2024.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengakui dirinya tidak diundang dalam acara rapat konsolidasi internal PDIP yang dipimpin oleh Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI, Puan Maharani.
Rapat konsolidasi terkait Pilpres 2024 itu digelar di di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang, Sabtu (23/5.2021).
"Saya tidak diundang (acara PDIP)," kata Ganjar, Minggu (23/5/2021).
Ganjar mengaku tidak tahu alasan mengapa ia tidak diundang sebagai kader partai atau gubernur.
Padahal, orang nomor satu di Pemprov Jateng itu menyatakan diri siap hadir jika memang diundang.
"Sebagai kader wajib hadir," kata dia.
Hanya Ganjar yang tak diundang ke acara itu. Sementara kepala daerah se-Jateng, anggota DPR RI serta anggota DPRD tingkat provinsi hingga kabupaten se-Jateng diundang dalam rapat tersebut.
Ketidakhadiran Ganjar Pranowo dalam acara itu semakin menguatkan adanya gap antara Ganjar dengan DPD PDIP Jateng.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto mengakui pihaknya memang tidak mengundang Ganjar dalam acara tersebut.
"Alasannya, tugas Pak Ganjar itu jadi Gubernur Jateng. Tapi, hari ini Pak Ganjar trennya lebih fokus menuju capres. Kalau bicara soal capres itu wilayah ketum," ujar Bambang.
Lantaran tak diundang ke acara partai sendiri, Ganjar akhirnya memilih pergi ke Jakarta.
Di ibu kota ia menjajal jalur khusus road bike di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.
Bersama rombongan road bikers, ia tiba di titik putar balik JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang di depan City Walk Sudirman, Jakarta Pusat sekitar pukul 06.45 WIB.
Ia tampak menunggangi sepeda road bike berwarna hitam lengkap dengan atributnya.