Epidemiolog Sebut Dua Faktor Ini Bisa Picu Seseorang Terinfeksi Jamur Hitam
Munculnya kasus infeksi jamur hitam (Mucormycosis) pada penyintas maupun pasien virus corona atau Covid-19 di India menjadi perhatian baru bagi dunia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Sementara itu, untuk faktor pendukung lainnya yang dapat memicu munculnya jamur ini yakni kondisi kesehatan diri sendiri.
Perlu diketahui, Mucormycosis menyerang orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan mereka yang memiliki kadar gula darah yang tinggi.
Penggunaan steroid sebagai pengobatan pada pasien maupun penyintas Covid-19 tentunya dapat menekan respons kekebalan dan meningkatkan kadar gula darah, sehingga rawan terinfeksi jamur ini.
"Dan faktor kedua, selain kesehatan lingkungan yang buruk, ada faktor dari manusianya itu sendiri. Yang pertama memang menurun imunitasnya, bisa karena penyakit atau karena pengaruh obat atau steroid ya," kata Dicky.
Dicky menyebut pasien diabetes dan penderita Covid-19 menjadi sasaran utama penyakit ini, karena daya tahan tubuh mereka yang lemah.
"Penyakit ini bisa (menyerang penderita) diabetes, terutama kalau bicara Covid-19, karena Covid-19 ini kan menurunkan daya tahan tubuh orang sehingga tentu akan menurunkan imunitas," tutur Dicky.
Begitu pula penderita HIV/Aids dan para pasien kanker.
Baca juga: Berkembang Biak di Iklim Tropis Jadi Sebab Infeksi Jamur Hitam Banyak Ditemukan di India
"Termasuk ya pada orang-orang seperti penderita HIV/Aids atau yang mendapat kemoterapi kanker juga menurun (kekebalan tubuhnya)," kata Dicky.
Tidak hanya itu, mereka yang memiliki kondisi kelainan imunitas bawaan (immunocompromised) atau autoimun pun turut berisiko terserang Mucormycosis.
"Seperti penyakit autoimun juga menurun imunitasnya dan mereka rawan terhadap infeksi jamur hitam seperti ini," jelas Dicky.
Ia pun kembali menekankan mereka yang memiliki penyakit yang terkait dengan gangguan kekebalan tubuh harus mewaspadai Mucormycosis.
Terutama pasien Covid-19 yang tentunya tengah mengalami gangguan kekebalan tubuh dan menggunakan steroid sebagai pengobatan.
"Nah tentu untuk Indonesia ya ini harus diwaspadai karena bisa juga dialami Indonesia karena kita kan sama-sama mengalami pandemi Covid-19," kata Dicky.
Perlu diketahui, India saat ini tidak hanya menghadapi lonjakan kasus virus corona saja, juga mengalami lonjakan kasus Mucormycosis.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.