Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Karier Mayjen Dudung Meroket, Diprediksi Jadi KSAD, Jenderal Andika Jadi Panglima TNI?

Walau baru 10 bulan menjabat sebagai Pangdam Jaya, namun nama Mayjen Dudung menarik perhatian publik.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Karier Mayjen Dudung Meroket, Diprediksi Jadi KSAD, Jenderal Andika Jadi Panglima TNI?
Tribunnews.com/Gita Irawan
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman saat konferensi pers di Makodam Jayakarta Jakarta Timur pada Senin (10/5/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi dan promosi jabatan kepada 80 perwira tinggi di lingkungan TNI Angkatan Darat, Laut, dan Udara.

Mutasi dan rotasi ini berdasarkan surat keputusan panglima TNI tertanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan tentara nasional Indonesia.

Dalam rotasi dan promosi jabatan yang dilakukan oleh panglima TNI, salah satu yang menjadi sorotan ialah promosi jabatan Pangdam Jaya Mayjen TNI, Dudung Abdurachman menjadi Pangkostrad.

Mayjen Dudung menggantikan posisi Letjen Tni Eko Margiono yang dipromosikan menjadi Kasum TNI. 

Walau baru 10 bulan menjabat sebagai Pangdam Jaya, namun nama Mayjen Dudung menarik perhatian publik.

Diantaranya saat prajurit kodam mengawal kepolisian dan anggota Satpol PP menertibkan atribut FPI di Jakarta.

Baca juga: Jadi Pangkostrad, Mayjen Dudung Abdurachman Punya Harta Rp 1 Miliar, Ini Daftarnya

Dudung Abdurachman lulus dari akademi militer pada tahun 1988.

BERITA TERKAIT

Ia kemudian menjabat sebagai Wagub Akademi Militer pada tahun 2015 hingga 2016.

Keluar dari lingkup akademi militer, Dudung Abdurachman juga pernah menjabat sebagai staf khusus KSAD dan Waaster KASAD.

Hingga pada tahun 2018 ia kembali ke lingkup akademi militer dan menjabat sebagai Gubernur Akmil hingga tahun 2020.

Setelahnya ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020.

Meski baru 10 bulan menjabat Pangdam Jaya namun Mayjen Dudung langsung diangkat menjadi Pangkostrad, salah satu jabatan strategis di TNI AD.

Bahkan Mayjen Dudung diperkirakan akan menjabat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam beberapa bulan ke depan.

Pengamat Militer, Aris Santoso, mengatakan Mayjen Dudung meramaikan calon KSAD berikutnya.

"Sepertinya ini promosinya akan dipercepat dengan asumsi katakanlah KSAD Jenderal Andika sekarang akan disiapkan sebagai Panglima TNI. Pak Dudung calon terkuat (KSAD)," ujar Aris Santoso dalam dialog dengan Kompas TV,  Rabu (26/5/2021).

Menurut dia, Mayjen Dudung terbilang memiliki karir cepat di TNI.

"10 bulan menjabat Pangdam Jaya dan kini menjabat Pangkostrad. Pak Dudung karirnya cepat. Pak Dudung ini seperti kuda hitam. Pengamat militer luput dari pantauan calon KSAD," kata dia.

Disebutkan bahwa dalam enam bulan ke depan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun.

Menurut Aris, bisa dipastikan pengganti Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa.

Yang menarik justru adalah siapa KSAD pengganti Andika Perkasa.

"Ada 4 calon kuat KSAD. Tapi setelah melihat karir Pak Dudung yang melesat sepertinya dia potensinya besar," kata dia.

Karir Mayjen Dudung

Mayjen TNI Dudung Abdurachman adalah Lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan infanteri.

Tak semulus yang orang bayangkan, perjalanan Mayjen TNI Dudung Abdurachman hingga akhirnya menjadi seorang perwira dimulai dari nol.

Dikutip dari YouTube KompasTV yang tayang 27 Juni 2020, ia mengisahkan soal perjuangan orang tuanya yang membesarkan kedelapan saudara-saudaranya, termasuk dirinya.

Ayahnya adalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS), tapi meninggal dunia saat Dudung Abdurachman duduk di bangku SMP.

"Setelah bapak nggak ada ya ibu berjualan kue, kerupuk, terasi," katanya.

Ia pun juga berkewajiban untuk membantu sang ibu, hingga mencari kebutuhan yang dibutuhkan rumah.

"Saya harus cari kayu bakar dekat rumah dan keliling di asrama jualan," tuturnya.

Tanpa rasa malu, pihaknya juga menceritakan pernah menjadi loper koran saat duduk di bangku SMA.

"Jadi pagi saya ambil koran, saya baca-baca dulu koran itu terutama Kompas, saya paling seneng tajuk rencana Kompas," katanya.

Setelah rutinitasnya mengantar koran selesai, Dudung Abdurachman mengedarkan berbagai dagangan buatan ibundanya.

Lantas, kejadian unik pun terjadi di mana dagangan ibunya yang dijajakan pernah ditendang oleh seorang anggota TNI.

Hingga akhirnya oknum Tamtama itu mendapat teguran karena telah berlaku buruk terhadap dirinya.

Namun kejadian tersebut justru menjadi motivasi serta semangat bagi Dudung Abdurachman hingga mengaku mulai bangkit dan semangat.

"Awas nanti saya bilang, saya jadi perwira nanti saya," ujar Dudung.

Rupanya motivasi tersebut terealisasi bahkan hingga saat ini ia suskes menjadi seorang Perwira TNI AD.

Riwayat Jabatan

Berikut riwayat jabatan lainnya:

- Dandim 0406/Musi Rawas

- Dandim 0418/Palembang

- Aspers Kasdam VII/Wirabuana, dari tahun 2010 hingga 2011

- Danrindam II/Sriwijaya pada tahun 2011

- Dandenma Mabes TNI

- Wagub Akmil pada tahun 2015 hingga tahun 2016

- Staf Khusus Kasad pada tahun 2016 hingga tahun 2017

- Waaster Kasad pada tahun 2017 hingga 2018

- Gubernur Akmil pada tahun 2018 hingga 2020

- Pangdam Jaya, dilantik pada tahun 2020

- Pangkostrad TNI AD

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas