PDIP Jabarkan Peluang Kolaborasi dengan Sejumlah Partai di 2024
Hasto Kristiyanto bicara skenario partainya untuk berkoalisi dengan partai politik lain di pemilihan presiden 2024.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
Selain dengan PKS, Hasto mengatakan PDIP tak akan bisa berkoalisi dengan Partai Demokrat.
Menurut Hasto, Demokrat dan PDIP memiliki basis yang berbeda.
"Dengan Demokrat berbeda, basisnya berbeda. (Mereka) partai elektoral, kami adalah partai ideologi tapi juga bertumpu pada kekuatan massa," ujar Hasto.
"Sehingga kami tegaskan dari DNA-nya kami berbeda dengan Partai Demokrat. Ini tegas-tegas aja, supaya tidak ada juru nikah yang ingin mempertemukan tersebut, karena beda karakternya, naturenya," ujarnya.
PAN Realistis
Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memberikan tanggapan atas pernyataan Hasto.
Eddy mengatakan, mesin PAN di saat pesta demokrasi 2004 dan 2014 bergerak hebat lantaran memiliki kader yang maju di Pilpres.
"Kalau kita bicara pilpres, PAN tentu memiliki rekam jejak capres dan cawapres. 2004 itu Pak Amien Rais (capres), dan 2014 itu Pak Hatta Rajasa (cawapres)," kata Eddy.
Baca juga: Tanpa Amien Rais Koalisi PDIP-PAN Lebih Mulus, Sebaliknya Sulit dengan Demokrat dan PKS
Eddy mengatakan, mesin partai PAN di saat pesta demokrasi 2004 dan 2014 bergerak hebat lantaran memiliki kader yang maju di Pilpres.
Namun, Eddy mengatakan PAN akan realistis melihat elektabilitas kader potensial partainya. Yang terpenting bagi PAN, akan menyerap aspirasi masyarakat, melihat harapan masyarakat untuk calon pemimpin ke depannya.
"Kita jangan lagi terjebak pada politik identitas. Itu politik yang membelah, tidak mencerdaskan dan mencerahkan. Itu sampai sekarang ini kita masih merasakan politik identitas Pilkada DKI, Pilpres 2019," ujarnya. (chaerul/tribunnetwork/cep)