Kondisi Terakhir Dadang Buaya: Serang Markas TNI dan Polri saat Mabuk, Menyesal ketika Babak Belur
Dadang Buaya mengamuk dan menyerang Koramil dan Polsek Pameungpeuk bersama dengan 14 preman temannya pada Jumat (28/5/2021).
Penulis: Malvyandie Haryadi
2. Tak terima ditegur warga
Jumat pagi sekitar pukul 07.00 WIB, Dadang Buaya dkk terlihat cekcok dengan seorang nelayan.
Kapolsek AKP Dedin Permana mengatakan, saat itu Jaka (45) warga Kampung Bunisari, Desa Mancagahar Pemeungpeuk Garut baru saja pulang dan melintas di jalan tersebut.
Saat bersamaan Dadang Buaya yang juga membawa sepeda motor melintas tetapi bukan di jalurnya alias berlawanan arah di kawasan Wisata Sayangheulang.
Jaka kemudian memberikan teguran, namun Dadang Buaya tak terima dan kemudian menodongkan pisau ke leher Jaka serta menamparnya.
Bahkan, Dadang Buaya kemudian menarik Jaka ke arah Curugan, di depan Hotel Balinda dan mengintimidasi Jaka.
Namun Jaka tak terima sehingga mereka cekcok.
3. Serang tentara
Karena ribut, warga sekitar yang ngeri melihat kejadian itu, kemudian melapor dan meminta bantuan anggota TNI Lettu Saprudin (45).
Lettu Saprudin adalah anggota Kesatuan Cilodong Bogor yang saat itu tengah cuti dan merupakan kerabat Jaka.
"Namun Dadang Buaya justru menyerang saudara Saprudin," jelas Kapolsek.
4. Berusaha bacok polisi
Karena tidak selesai, warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Babinmas Desa Mancagahar, Bripka Dedi yang berusaha melerai aksi Dadang Buaya.
Namun, Dadang Buaya balik menyerang Bripka Dedi, bahkan Dadang sempat merampas golok milik seorang petani untuk membacok Bripka Dedi namun digagalkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.