Kondisi Terakhir Dadang Buaya: Serang Markas TNI dan Polri saat Mabuk, Menyesal ketika Babak Belur
Dadang Buaya mengamuk dan menyerang Koramil dan Polsek Pameungpeuk bersama dengan 14 preman temannya pada Jumat (28/5/2021).
Penulis: Malvyandie Haryadi
Saat Bripa Dedi cekcok dengan Dadang, Lettu Saprudin justru cekcok dengan teman Dadang Teri alis Abang.
Anggota Polsek Pameungpeuk pun kemudian mendatangi lokasi dan melerai perkelahian dan cekok tersebut sehingga bubar. Dadang dkk diminta pergi dan tidak boleh lagi mengulangi tindakan tersebut.
5. Datangi koramil dan polsek
Setelah bubar, ternyata Dadang Buaya cs tak puas dengan kejadian tersebut lalu mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk mencari Lettu TNI Saprudin dan membuat perhitungan.
Mereka datang dengan jumlah 15 orang membawa golok, samurai, celurit dan sejata tajam lainnya. Namun aksi ini diredakan oleh anggota Koramil yang bertugas dan Dadang cs dihalau pergi.
Tak puas mendatangi Markas Kormail, Dadang Buaya dkk dengan gagah mendatangi Markas Polsek mencari Bripka Dedi.
Dalam keadaan mabuk dia mengamuk, namun kemudian digagalkan oleh Bripka Uun yang bertugas dan meminta dia pulang.
6. Ditangkap di rumahnya
Karena dianggap membahayakan, apalagi dalam keadaan mabuk dan membawa senjata tajam. Maka dilakukan koordinasi antara Polsek dan Koramil.
Selanjuntya petugas gabungan mendatangi kediaman Dadang Buaya dan dia kemudian diringkus.
Saat hendak ditangkap lagi-lagi Dadang Buaya mengamuk, sehingga dia pun terlibat bonyok dan mukanya lebam.
Kali ini Dadang tertunduk lesu dan meminta maaf atas tindakannya yang ngamuk sebarangan. Pria dengan tubuh penuh tato ini mengaku menyesal.
"Sejauh ini pasca penangkapan, Situasi kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) Pameungpeuk pascakejadian aman, tertib, dan kondusif," kata Dedin.
Dandim Garut Bantah Dadang Buaya Serang Koramil
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.