Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Airlangga Bangga Inggris Mengakui Komitmen Indonesia Dalam Menerapkan Pertanian Berkelanjutan

Airlangga Hartarto menerima kunjungan President Designate of the United Kingdom untuk COP26 (Climate Change Conference of the Parties), Alok Sharma

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Airlangga Bangga Inggris Mengakui Komitmen Indonesia Dalam Menerapkan Pertanian Berkelanjutan
Istimewa
Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menerima kunjungan President Designate of the United Kingdom untuk COP26 (Climate Change Conference of the Parties), Alok Sharma, Selasa (1/5/2021).  

Petani kecil adalah kunci penting dalam industri minyak sawit Indonesia.

Pada 2018, petani kecil berkontribusi hampir setengah (5,6 juta hektar atau 46%) dari total areal perkebunan kelapa sawit dan menghasilkan 12,7 juta ton (atau 37%) minyak mentah minyak sawit di Indonesia.

Pemerintah telah mengeluarkan Keputusan Presiden untuk meningkatkan standar sertifikasi Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO).

Selain itu, pemerintah Indonesia juga telah menerbitkan Rencana Aksi Nasional Minyak Sawit Berkelanjutan.

Rencana aksi telah dirumuskan dan dikembangkan multi-stakeholder dalam proses dialog yang transparan dan seimbang.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (Istimewa)

Indonesia meminta dukungan pemerintah Inggris dalam melawan kampanye negatif terhadap Minyak Sawit dan produk turunannya di Eropa karena kontra-produktif dan hanya menyuarakan mengatur nada negatif.

Airlangga juga memahami bahwa Departemen Lingkungan, Pangan, dan Pedesaan Inggris Affairs (DEFRA) mengusulkan untuk memperkenalkan persyaratan uji tuntas untuk perusahaan yang ingin mengimpor minyak sawit.

Berita Rekomendasi

Kebijakan ini akan didasarkan pada Global Reporting Initiative (GRI) standar untuk uji tuntas.

Upaya dari Pemerintah Inggris itu yang secara tidak langsung memaksakan standar pelaporan sukarela ekspor pertanian unggulan Indonesia adalah tindakan hambatan non-tarif yang diskriminatif, tidak adil dan tidak perlu.

Dalam akhir sambutannya Airlangga menyatakan berterima kasih atas undangan Inggris untuk menjadi Ketua Bersama Dialog FACT untuk berbagi visi dan tindakan di lapangan menuju lanskap berkelanjutan pengelolaan, termasuk kehutanan dan pertanian.

“Saya siap dan tetap berkomitmen untuk bekerja sama dengan Anda dan Pemerintah Inggris Raya tentang masalah perubahan iklim serta ekonomi bilateral kerjasama antara Indonesia dan Inggris,” kata Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas