FAKTA Video Viral Bupati Alor Marahi Staf Kemensos, Pemicu Kemarahan hingga Tanggapan Risma
Video yang memperlihatkan Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Amon Djobo memarahi dua staf Kementerian Sosial (Kemensos) viral di media sosial.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno W
"Tanggal 6-7, Presiden pimpin rapat virtual dengan gubernur dua provinsi dan bupati. Menteri Sosial laporkan kirim bantuan lewat DPRD Alor. Itu membuat ketersinggungan kami," kata dia, dikutip dari PosKupang, Selasa (2/6/2021).
Karena itu, kata dia, saat dua staf Kementerian Sosial datang untuk melaporkan soal bantuan tersebut, ia tersulut emosi dan langsung marah.
Ia mengatakan, harusnya bantuan itu diberikan melalui DPRD saja.
"Mereka datang yang 2 orang, bilang ada datang bawa bantuan untuk yang mati 15 juta. Itu yang saya marah. Lu kasih di DPRD yang bagi. Kenapa kasih di kami," ujar dia.
Baca juga: Mensos Risma Targetkan Pemulihan NTT Dikerjakan Mulai Juni Ini
Kemarahan tersebut menurut dia beralasan karena ia menilai Kementerian melangkahi pemerintah kabupaten Alor dalam penyaluran bantuan bagi korban bencana.
"Marah itu karena mereka langkahi pemerintah daerah. Apalagi hanya karena kepentingan politik," tambah Bupati Amon.
Tanggapan Tri Rismaharani
Atas video yang beredar, Mensos Tri Rismaharani juga memberikan tanggapan.
Menurut Risma, bantuan yang dipersoalkan dalam video itu adalah bantuan bencana banjir bandang akibat sikon tropis Seroja di NTT, bukan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
"Tak jelaskan ya, jadi sebetulnya itu bantuan bukan PKH, tapi bantuan untuk bencana," kata Risma saat ditemui di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Viaduct, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (2/6/2021), dikutip dari Kompas.com.
Risma kemudian membeberkan mengapa bantuan itu disalurkan oleh DPRD Alor.
Menurut Risma, saat hendak mengirim bantuan itu, dia sama sekali tidak bisa menghubungi siapa pun, baik staf Kemensos maupun pihak Pemerintah Kabupaten Alor.
"Saya mengirim barang saat itu dari Jakarta jauh, kita kepengin cepat, jadi kita kirim dari Surabaya, karena kalau dari Surabaya angkutan itu gratis."
"Tapi kita tidak bisa masuk ke pulau itu (Alor). Saya hubungi bagaimana kondisi di sana, karena hampir seluruh NTT kena, saya hubungi kepala dinas, staf saya, enggak ada yang bisa karena memang saat itu jaringan terputus," kata Risma.
Baca juga: Badai Siklon Seroja Sebabkan Kerusakan Terumbu Karang di TN Perairan Laut Sawu