Apa Itu Flu Burung H10N3? Berikut Pengertian dan Gejala Umumnya
Berikut ini penjelasan mengenai flu burung H10N3, kasus yang banyak diperbincangkan setelah adanya temuan kasus di provinsi Jiangsu, China timur.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Menurut CDC, virus ini biasanya tidak menginfeksi manusia, meskipun kasus infeksi yang jarang ini telah dilaporkan.
Dalam kasus yang jarang terjadi, air liur, lendir, atau kotoran dari burung yang terinfeksi dapat masuk ke mata, hidung, atau mulut seseorang.
Infeksi ini (sekali lagi, sangat jarang) biasanya terjadi setelah kontak tanpa pelindung dengan unggas, kata CDC.
Sejauh ini, strain H10N3 hanya dilaporkan terjadi pada satu orang.
"Kami hanya tahu sangat sedikit karena hanya ada satu kasus yang dilaporkan saat ini," kata Dr. Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown di New York kepada Health.
Meski demikian, ia menambahkan strain tersebut tampaknya telah menyebar di antara unggas untuk sementara waktu.
Baca juga: Kasus Pertama Flu Burung H10N3 Ditemukan di China, Perlukah Kita Khawatir? Ini Kata Ahli
Gejala Flu Burung
Secara umum, berdasarkan apa yang diketahui para ahli tentang flu burung secara keseluruhan, gejala flu burung sering terlihat seperti penyakit influenza yang khas mulai dari infeksi ringan hingga berat, menurut CDC.
Adapun gejala flu burung dapat meliputi:
- Konjungtivitis
- Penyakit seperti influenza (demam, batuk, sakit tenggorokan, nyeri otot)
- Mual
- Sakit perut
- Diare