Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Direktur KPK yang 2 Kali Lulus TWK Bersama Agus, Jimly, dan Firli tapi Kini Dinyatakan Gagal

Giri dinyatakan lulus TWK kala Dia kali mencalonkan diri menjadi calon Komisioner KPK,  pada 2014 dan 2019.

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Cerita Direktur KPK yang 2 Kali Lulus TWK Bersama Agus, Jimly, dan Firli tapi Kini Dinyatakan Gagal
Kompas TV
Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Non Aktif, Giri Suprapdiono 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif Giri Suprapdiono mengungkap dirinya dua kali dinyatakan lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Giri dinyatakan lulus TWK kala Dia kali mencalonkan diri menjadi calon Komisioner KPK,  pada 2014 dan 2019.

"Saya pernah dites Wawasan Kebangsaan dua kali dan lolos, calon pimpinan KPK pada tahun 2014 dan tahun 2019," ujar Giri dalam webinar: 'Pengkerdilan KPK dan Membaca Arah Politik Antikorupsi di Indonesia,' Senin (7/6/2021).

"Pada 2014, saya bareng Pak Agus Rahardjo dan Pak Jimly Asshiddiqie."

Baca juga: Debat Ketua KPK dengan Direktur KPK Giri Suprapdiono Batal, Firli Tak Kunjung Hadir, Kemana ? 

"Pada 2019, bahkan bareng dengan Pak Firli Bahuri. Bahkan saya satu kelompok," jelasnya.

Dia juga sering memberikan kuliah atau materi tentang wawasan kebangsaan.

Berita Rekomendasi

Giri pun pernah memperoleh penghargaan Makarti Bhakti Nagari award pada akhir 2020.

"Namun tiga bulan setelah saya setelah saya mendapatkan penghargaan sebagai Makarti Bhakti Nagari Award, saya dinyatakan tidak lulus, " jelasnya.

Baca juga: Pegawai KPK Resmi Menjadi ASN, Saatnya Para Pimpinan KPK Membangun Organisasi Baru

"Saya pikir ini adalah sesuatu yang tidak bisa diterima oleh akal sehat dan kita harus melawan dengan sebaik-baiknya," tegasnya.

Giri sudah 16 tahun mengabdi sebagai pegawai KPK  dengan sejumlah jabatan direktur.

"Saya ingin mengatakan bahwa cara bahwa kita mempraktikkan kebangsaan. Jadi  bukan sekedar tes wawasan kebangsaan," tegasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas