Ketika Megawati Sebut Prabowo 'Sahabat' saat Resmikan Patung Bung Karno di Kemenhan
Momen keakraban antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto terekam kuat saat peresmian patung Presiden Soekarno
Penulis: Gita Irawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen keakraban antara Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto terekam kuat saat peresmian patung Presiden Soekarno di halaman kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, Jakarta, Minggu (6/6/2021).
Pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2009 itu secara bersama sama meresmikan dan menekan tombol sirene tanda peresmian patung Bung Karno tersebut.
Meski sempat dua kali pemilu setelahnya yakni 2014 dan 2019 Megawati dan Prabowo berada di kubu yang berseberangan, di mana PDIP mencalonkan Joko Widodo yang menjadi lawan Prabowo, namun hal itu tidak berpengaruh terrhadap keakraban keduanya, seperti yang terlihat pada peresmian patung Bung Karno kemarin.
Baca juga: Jika Maju Pilpres, Prabowo, Anies, Ganjar, Siapa Menang? Ini Peta Elektabilitas 7 Lembaga Survei
Saat menandatangani dokumen peresmian yang disiarkan secara virtual, Prabowo yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra itu membantu Megawati memastikan penandatangan dilakukan dengan lancar.
sahabat
Usai peresmian dan foto bersama, keduanya terekam berbincang akrab.
Baca juga: Bukan Puan Tapi Prananda yang Dampingi Megawati di Acara Prabowo, Terkait Capres 2024?
Prabowo juga tampak mendampingi Megawati di belakang mimbar pidato saat putri Bung Karno itu tengah memberi sambutan peresmian.
Dalam sambutannya Megawati mengucapkan terimakasih atas dibuatnya patung Bung Karno.
Ia pun khusus juga menyampaikan rasa penghormatan kepada Prabowo yang ia sebut sebagai "sahabat".
”Atas nama pribadi dan keluarga Bung Karno, saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan sekaligus sahabat saya, atas peresmian patung Bung Karno ini,” kata Megawati.
Patung Bung Karno naik kuda itu dibuat untuk mengabadikan momen saat sang proklamator Indonesia itu menghadiri peringatan Hari Angkatan Perang pertama di Yogyakarta, 5 Oktober 1946 silam.
Peresmian Patung Bung Karno itu juga bersamaan dengan momentum hari kelahiran Sang Proklamator ke-120 tahun.
Megawati dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas penghormatan yang diberikan kepada ayahnya tersebut.
”Kebetulan, peresmian Patung Bung Karno bertepatan pada peringatan hari kelahiran beliau yang ke 120 tahun. Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa," kata Megawati.
Megawati lantas mengenang momen bagaimana ayahnya takut menunggangi kuda menjelang upacara peringatan Hari Angkatan Perang Pertama di Yogyakarta pada 5 Oktober 1946.
Cerita itu didapat Megawati dari Ibunya, Fatmawati. Mega bercerita, Bung Karno saat itu tidak bisa sama sekali menunggang kuda.
Karena itu Bapak Proklamator itu lantas meminta diberikan kuda yang jinak. Bung Karno berlatih menunggang kuda beberapa hari sebelum upacara berlangsung.
"Jadi tidak ada saya bayangkan mendengar cerita ibu saya itu bagaimana seorang panglima tertinggi, kudanya itu jinak," kenang Mega.
Setelah memimpin upacara, kata dia, Bung Karno langsung memeriksa kesiapan angkatan perang yang kini bernama Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Menurut Megawati, momen itu merupakan sejarah Indonesia yang tidak boleh dilupakan.
"Kita tidak akan pernah lupa dan saya selalu diingatkan oleh ayah saya betapa pentingnya bagi generasi dari militer itu mengingat strategi perang gerilya. Dalam UUD 1945 maka salah satu isinya bahwa kita akan selalu bagi sisi keamanan dan ketahanan bukan untuk melakukan sebuah penjajahan tapi kita justru sebagai negara Indonesia selalu menjaga perdamaian dunia," imbuhnya.
Terkait itu, Mega mengapresiasi Kementerian Pertahanan membangun patung Bung Karno berkuda di Gedung Kemenhan.
Ia mengatakan peresmian tersebut menjadikan seluruh api sejarah perjuangan bangsa bergelora kembali. Selain itu juga menjadi api semangat yang tak kunjung padam dalam perjuangan Indonesia berdaulat.
Prabowo Cerita Bung Karno Latihan Naik Kuda 3 Hari
Sementara Prabowo dalam sambutannya menceritakan bahwa patung Bung Karno menunggangi kuda ini dilatarbelakangi peristiwa 5 Oktober 1946.
Saat itu Bung Karno menjadi panglima tertinggi pada hari angkatan perang pertama dan diminta menjadi inspektur upacara. Kala itu dalam tradisi angkatan perang, sang inspektur memimpin upacara dengan berkuda.
"Patung ini adalah ketika Presiden Soekarno sebagai panglima tertinggi kita yang pertama pada hari angkatan perang yang pertama, yaitu 5 Oktober 1946, di Yogyakarta menjadi inspektur upacara. Di mana untuk pertama kali Republik Indonesia menunjukkan bahwa Republik Indonesia memiliki angkatan perang yang siap memertahankan kemerdekaan. Sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi waktu itu para pimpinan tentara meminta kesediaan beliau untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda," kata Prabowo.
Bung Karno yang jarang naik kuda lantas dengan keras berlatih selama 3 hari. Prabowo mengatakan kerja keras itu dilakukan lantaran Bung Karno menyadari perannya sebagai panglima tertinggi.
"Kita mengetahui sejarah bahwa pada saat itu Bung Karno jarang naik kuda, tetapi karena beliau sadar peran beliau sebagai panglima tertinggi akhirnya beliau latihan hanya 3 hari dan kemudian bersedia menjadi inspektur upacara di atas kuda," ujarnya.
Baca juga: Tanggapi Wacana Duet Cak Imin-AHY di Pilpres, Demokrat: Chemistry Sangat Nyambung
Baca juga: Rekaman 3 Menit 46 Detik Diduga Suara Bambang Pacul Beredar, Isinya Rumusan Pilpres 2024
Baca juga: Relawan Ganjarist Siap Dukung Gubernur Jateng Maju Pilpres 2024, Ganjar: Aku Tak Ngurusi Covid Wae
Baca juga: Muncul Wacana Duet Cak Imin-AHY di Pilpres 2024, Demokrat: Sah-sah Saja, tapi Belum Prioritas
Berdasarkan peristiwa itulah, Kemhan memutuskan membuat patung Bung Karno menunggang kuda. Prabowo juga mengaku sengaja memilih meresmikan patung itu pada tanggal 6 Juni bertepatan dengan ulang tahun sang proklamator.
"Karena itulah Kementerian Pertahanan merasa bangga untuk membuat patung di mana panglima tertinggi kita pertama di atas kuda," katanya.
Prabowo berharap dengan peresmian patung itu nilai-nilai Bung Karno terus dipertahankan. Ia juga berharap agar cita-cita Bung Karno bahwa Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri bisa terwujud.
"Semoga cita-cita beliau terwujud, Indonesia berdiri di atas kaki kita sendiri. Indonesia dihormati seluruh bangsa di dunia dan rakyat Indonesia meraih kesejahteraan dan kemakmuran. Marilah kita bersama-sama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan oleh seluruh generasi generasi penerus di hari-hari dan tahun-tahun yang akan datang," imbuhnya.
Prabowo juga mengatakan ia sengaja meminta Megawati yang meresmikan sendiri patung Bung Karno itu.
"Hari ini adalah tepat kelahiran sang proklamator, karena itu tepat kita memilih hari ini dan ibu Megawati sebagai presiden kelima sekaligus juga adalah putri beliau bersedia untuk hadir sendiri dan meresmikan patung ini," kata Prabowo.(tribun network/git/dod)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.