Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo dan Anies Dijadwalkan Hadiri Peringatan 100 Tahun Lahirnya Pak Harto Bareng Keluarga Cendana

Hari ini, Selasa (8/6/2021), merupakan 100 tahun  lahirnya Presiden kedua RI Soeharto.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Prabowo dan Anies Dijadwalkan Hadiri Peringatan 100 Tahun Lahirnya Pak Harto Bareng Keluarga Cendana
Google
Presiden Soeharto dan Tien Soeharto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Selasa (8/6/2021), merupakan 100 tahun  lahirnya Presiden kedua RI Soeharto.

Pak Harto, demikian almarhum disapa, lahir di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 8 Juni 1921.

Pak Harto merupakan presiden Indonesia yang paling lama menjabat yaitu 32 tahun.

Soeharto meninggal dunia pada 27 Januari 2008 usai menjalani perawatan selama 23 hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan.

Saat itu, diketahui Soeharto mengalami kegagalan multiorgan.

Presiden yang selama 32 tahun menjabat Indonesia ini dimakamkan di Astana Giribangun yang terletak di lereng barat Gunung Lawu, Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Baca juga: 100 Tahun Lahirnya Soeharto, Ratusan Masyarakat Akan Panjatkan Doa Sore ini di Masjid At-Tin

Peringatan 100 Tahun

Berita Rekomendasi

Dalam rangka Peringatan 100 Tahun Kelahiran Jenderal Besar HM Soeharto, berbagai kalangan masyarakat dijadwalkan berkumpul di Masjid At Tin, TMII,  Jakarta, pada Selasa (8/6/2021) sore.

Mereka akan hadir untuk memanjatkan doa bersama untuk almarhum Pak Harto, serta membacakan yasin, tahmid, dan tahlil.

Sejumlah peserta akan mengikuti acara tersebut secara offline dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan juga diikuti secara online oleh ratusan masjid di berbagai wilayah, serta berbagai khalayak luas di seluruh Indonesia.

Acara doa bersama ini rencananya akan dipimpin oleh H Ahmad Fauzi Lubis MA.

Tahlil akan dipimpin oleh H. Saifullah Ismail MA serta ceramah dari Prof. H. Nasaruddin Umar (Imam Besar masjid Istiqlal).

Pada saat itu juga akan diserahkan buku Profil 999 Masjid Pak Harto yang dilakukan oleh Panji Adhikumoro Soeharto kepada keluarga.

Selanjutnya buku itu akan diberikan kepada sejumlah tokoh yang dijadwalkan hadir antara lain Prabowo Subianto, Bambang Soesatyo, dan Anies Baswedan.

Ketua Panitia Acara Prof. Dr. Arissetyanto Nugroho mengatakan momentum satu abad kelahiran Pak Harto ini merupakan momentum yang sangat istimewa bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya bagi keluarga Jenderal Besar Haji Muhammad Soeharto.

Kata Fadli Zon dan Fahri Hamzah

Dalam rangka memperingati 100 tahun lahirnya Pak Harto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengunggah foto dirinya bersama Presiden ke-2 Soeharto itu di media sosial.

Dikutip dari akun Twitter @fadlizon, anggota DPR RI itu memposting foto bersama Soeharto yang didokumentasikan tahun 2007 silam.

"Mengenang Pak Harto 100 Tahun, 8 Juni 1921-8 Juni 2021. Bapak Pembangunan Indonesia. Pak Harto juga orang yang menyelamatkan Indonesia dari komunisme tahun 1965-1966," tulis Fadli Zon.

Fadli juga mturut mendoakan Soeharto yang sudah meninggal pada 27 Januari 2008 itu ditempatkan di sisi Allah SWT.

"Semoga diberi tempat terbaik di sisi Allah SWT. al Fatihah. Foto kenangan dengan Pak Harto hasil jepretan Pak Moerdiono," tulis Fadli.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah juga memposting soal Soehato di twitter-nya.

"Hari ini tepat HUT pak Harto ke #100TahunPakHarto . Saya tidak pernah jumpa beliau. Tapi saya pernah demonstrasi sampai beliau mundur 21 Mei 1998. Pak Harto adalah tokoh besar yg mentranformasi negara kita menjadi kekuatan yg disegani. Hari ini kita mengheningkan cipta," tulis Fahri Hamzah.

"Semua yang pernah memimpin kita, adalah pahlawan kita pada zamannya. Pak Harto memimpin bangsa ini 30-an tahun lebih dengan segala kurang lebih. Terlalu banyak bekas yang beliau tinggalkan maka mengingatnya adalah monumen bagi memori kolektif bangsa. #100TahunPakHarto," kata Fahri pada tulisannya yang lain.

Pada kicauan lainnya Fahri Hamzah menulis "Mari kita mulai dewasa soal ini. Sebuah bangsa tidak boleh menyimpan dendam masa lalu. Itu beban berat yang menghalangi kita terbang tinggi. Sekarang kita menatap ke depan. Memulai perjalanan menjadi kekuatan global yang diperhitungkan. Amin YRA. #100HariPakHarto".

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas