Survei Pilpres Hari Ini: Dukungan Terhadap Ganjar Pranowo Meroket Setelah Pilpres 2019
Survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo meroket
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Survei Nasional Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkini menunjukkan dukungan terhadap Ganjar Pranowo meroket setelah Pilpres 2019.
Manajer Program SMRC Saidiman Ahmad mengatakan dukungan signifikan tersebut hanya didapatkan Ganjar namun tidak pada nama-nama lain.
Saidiman mengatakan pasca Pilpres 2019, berdasarkan survei Maret 2020 sampai Mei 2021 dukungan terhadap Ganjar meroket dari 6,9% menjadi 12,6%.
"Dalam dua tahun setelah Pemilu 2019, yang mengalami kemajuan signifikan hanya Ganjar Pranowo," kata Saidiman dalam rilis survei bertajuk Partai Politik dan Calon Presiden: Sikap Pemilih Pasca Dua Tahun Pemilu 2019 pada Minggu (13/6/2021).
Baca juga: Ganjar Pepet Prabowo Berdasarkan Hasil Survei, Golkar Solid Usung Airlangga Hartarto
Selain Ganjar, dukungan terhadap Anies, dan Ridwan Kamil juga mengalami kemajuan berarti sejak tahun 2020.
Sementara itu, kata dia, sejak enam tahun lalu, dukungan terhadap pada Prabowo cenderung stagnan di angka 20%.
"Kita bisa lihat di sini Pak Sandiaga Uno pada survei Maret 2020 angkanya sempat 7,3%, kemudian mengalami penurunan dan stagnan di angka 5 sampai 5,5%. Sementara suara Tri Rismaharini dan Agus Harimurti Yudhoyono stagnan di sekitar 3% bahkan di bawah," kata Saidiman.
Baca juga: Anies Bertemu Ridwan Kamil di Sumedang, Pengamat: Keduanya Sulit Berpasangan di Pilpres 2024
Populasi survei tersebut adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.072 atau 88%.
Sebanyak 1.072 responden tersebutlah yang dianalisis.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Baca juga: Soal Survei SMRC, Politikus PDIP: Prabowo Harus Cari Cawapres yang Bisa Dongkrak Elektabilitasnya
Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih dengan mematuhi protokol kesehatan.
Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendarangi responden terpilih (spot check).
Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.
Waktu wawancara lapangan dilakukan pada 21 sampai 28 Mei 2021.
Berikut hasil survei terkait elektabilitas sejumlah tokoh yang berpeluang menjadi Capres 2024 sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
1. Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC)
Berdasarkan survei yang dirilis lembaga Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC), Anies Baswedan menjadi sosok terkuat yang akan memenangkan Pilpres 2024.
Dalam hasil survei tersebut, Gubernur DKI Jakarta itu akan terpilih menjadi presiden jika Pilpres dilakukan pada hari ini.
"Jika pemilihan presiden dilakukan saat ini dari nama-nama berikut siapakah yang akan Anda pilih menjadi presiden Republik Indonesia?"
"Hasilnya yang pertama ada Anies Baswedan 17,01 persen," kata peneliti ARSC, Bagis Balghi dalam diskusi daring, Sabtu (22/5/2021).
Setelah Anies, kandidat yang paling banyak dipilih adalah Prabowo Subianto 14,31 persen, Ganjar Pranowo 11,25 persen, dan Sandiaga Uno 6,87 persen.
Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,86 persen, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono 5,55 persen, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,97 persen.
Kemudian, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto 3,83 persen, Ketua DPR RI Puan Maharani 2,48 pesen, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 0,66 persen.
Sisanya, elektabilitasnya di bawah 0,50 persen yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua PBNU Said Aqil Siroj, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo.
Menurut Bagis, alasan responden memilih kandidat tersebut lantaran sosok tersebut dinilai telah memberikan kerja nyata.
Selain itu, mereka dinilai sebagai tokoh yang jujur dan berpengalaman.
2. Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES)
Lembaga Pendidikan, Penelitian, Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) rupanya juga melakukan survei terhadap tokoh-tokoh yang berpeluang kuat jadi capres pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Prabowo Subianto ada di urutan teratas dengan 16,4 persen lantas disusul Anies Baswedan dengan 12,8 persen.
Peringkat ketiga, ada Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 9,6 persen.
Menariknya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berada di bawah Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 8,8 persen.
Di bawah AHY, ada Ridwan Kamil (7,5 persen) dan Sandiaga Uno (6,2 persen).
Pengumpulan data survei ini dilakukan pada 8-15 April 2021 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur oleh 120 enumerator.
Jumlah sampel 1.200 responden, terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.
Adapun, sampel yang ditentukan dengan acak bertingkat (Multistage Random Sampling) dengan Margin of Error +/- 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti LP3ES, Erwan Halil mengatakan pada Rabu(5/5/2021), dalam survei ini, pihaknya juga mencari tahu alasan para respondennya memilih tokoh-tokoh tersebut untuk dijadikan preferensi sebagai presiden.
Setidaknya, dia melihat ada lima alasan teratas.
Pertama faktor berani (9,7 persen), diikuti oleh pengalaman (9,3 persen), merakyat (7,9 persen), cerdas dan memberi solusi (7,5 persen) serta berwibawa (6,1 persen).
3. Litbang Kompas
Sementara itu, pada hasil survei Litbang Kompas yang dirilis pada 4 Mei 2021, ada tiga nama tokoh yang dinilai layak menjadi presiden.
Mereka adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
Dikutip dari Kompas.com, Prabowo menduduki posisi tertinggi dengan 16,4 persen, disusul Anies 10 persen, dan Ganjar 7,3 persen.
Pada urutan berikutnya, ada nama Sandiaga Uno dengan 3,7 persen, Ridwan Kamil 3,4 persen, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,3 persen.
Selanjutnya, ada nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan perolehan 3,1 persen dan Tri Rismaharini sebesar 2,4 persen.
Ada pula nama tokoh lainnya seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebesar 2,1 persen dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo sebesar 2 persen.
Untuk responden yang tidak menjawab atau rahasia diketahui sebesar 21,4 persen.
Menariknya, nama Presiden Joko Widodo juga masih masuk dalam elektabilitas tertinggi di masyarakat dengan perolehan melebihi Prabowo yaitu 24 persen.
Survei Litbang Kompas dilaksanakan pada 13-26 April 2021 dengan metode wawancara tatap muka terhadap 1.200 reponden yang dipilih secara acak.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error penelitian kurang lebih 2,8 persen.
4. Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi)
Lembaga survei yang juga merilis elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi jadi capres pada Pilpres 2024 adalah Kedai Kopi.
Hasil survei dari lembaga survei tersebut mengungkapkan, Prabowo Subianto paling layak menjadi presiden pada 2024.
Sebanyak 24,5 persen responden memilih Prabowo Subianto layak menjadi Presiden 2024, berdasarkan hasil survei dengan pertanyaan terbuka.
"Pertanyaan terbuka siapa nama tokoh yang menurut Anda layak menjadi presiden di 2024?"
"Prabowo Subianto 24,5 persen, Joko Widodo 18,5 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Kedai Kopi, Kunto Adi Wibowo saat memaparkan hasil surveinya melalui virtual, Senin (12/4/2021).
Selain Prabowo dan Jokowi, nama Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 16,0 persen.
Disusul Ridwan Kamil dengan 13,3 persen dan Anies Baswedan dengan 12,5 persen.
"Lalu Sandiaga Uno 6,6 persen, Tri Rismaharini 4,4 persen, Agus Harimurti Yudhayono 1,4 persen, Basuki Tjahaja Purnama 0,6 persen, Susi Pudjastuti 0,5 persen, Gatot Nurmantyo 0,2 persen, Puan Maharani 0,2 persen," ucapnya.
Selanjutnya, ada nama mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang dengan 0,1 persen, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh 0,1 persen, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X 0,1, Pengusaha Chairul Tanjung 0,1 persen, Politikus Nasdem Rachmat Gobel 0,1 persen, dan Menteri BUMN Erick Thahir 0,1 persen.
"Ada juga yang tidak ingin menyebutkan sebesar 0,1 persen," ucapnya.
Survei Kedai Kopi lakukan pada periodisasi 29 Maret - 4 April 2021.
Survei ini menggunakan metodologi Telesurvei atau wawancara via telfon di 34 provinsi di Indonesia dan melibatkan 1.260 responden.
5. Indonesia Political Opinion (IPO)
Dalam hasil survei IPO kepada 1.200 responden pada Maret 2021, Anies Baswedan menjadi sosok yang dinilai oleh masyarakat paling potensial dalam Pilpres 2024.
"Dalam catatan IPO yang masih mendominasi Anies Baswedan dengan 15,8 persen."
"Kemudian Ganjar Pranowo 12,6 persen dan Sandiaga Uno 9,5 persen," kata Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah dalam sebuah diskusi secara virtual, Sabtu (10/4/2021).
Di posisi keempat, ditempati Ridwan Kamil dengan persentase 7,9 persen.
Menariknya, sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga masuk ke dalam lima besar tingkat keterpilihan di survei IPO ini.
Putra sulung SBY ini mendapat perolehan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen atau berada di atas sosok Prabowo Subianto yang memperoleh 5,7 persen.
"Kalau dari unsur kabinet, mau tidak mau yang paling populer memang Prabowo Subianto. Dengan perolehan elektabilitas di survei IPO 5,7 persen, ini rendah ya," ucap Dedi.
Survei tersebut dilakukan pada 10-22 Maret 2021.
Metode pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling (MRS) atau pengambilan sampel bertingkat.
Survei ini mengambil representasi sampel sejumlah 1200 responden yang tersebar proporsional secara nasional dengan tingkat akurasi data 97 persen.
6. Lembaga Survei Nasional Parameter Politik Indonesia
Survei dari Lembaga Survei Nasional Parameter Politik Indonesia menghasilkan nama-nama kandidat calon presiden pada Pilpres 2024, yakni Prabowo Subianto diurutan pertama, disusul Ganjar Pranowo urutan kedua dan Anies Baswedan urutan ketiga.
Selanjutnya menyusul diurutan keempat dan kelima yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Sandiaga Salahuddin Uno.
Adapun survei dilakukan pada 23-28 Mei 2021 dengan 1.200 responden terhadap lima tokoh nasional ini yang akan menjadi kandidat calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024, mendatang.
"Elektabilitas capres 5 nama terbesar apabila pemilihan presiden dilaksanakan saat ini dan Presiden Joko Widodo tidak boleh mencalonkan diri lagi, maka ada 5 nama tokoh utama yang paling berpeluang?," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam hasil survei terkait peta politik menuju 2024 dan isu politik mutakhir secara virtual, Sabtu (5/6/2021).
Adi pun mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjadi tokoh paling populer saat ini dengan angka 22,3 persen. Diposisi kedua ada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan 19,7 persen.
Ketiga, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 18,1 persen. Keempat, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dengan 10,1 persen. Kemudian di posisi lima ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno dengan angka 7,5 persen.
"Sedangkan, masih ada 22,3 persen angka suara yang ragu atau belum menjawab dalam survei lima tokoh Capres Pilpres 2024 ini," jelas Adi Prayitno.
Lalu bagaimana hasil dari lembaga survei lainnya?
Hasil lembaga survei di bawah ini tidak jauh hasilnya yakni tetap pada nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranawo, Anies Baswedan. Kemudian ada nama Ridwan Kamil, Agus Harimurti Yudhoyono, Airlangga Hartarto, Puan Maharani dll.
(Fransiskus Adhiyuda/Tribunnews.com/Sri Juliati, Igman Ibrahim/Willy WGita Irawan/idianto/Chaerul Umam, Kompas.com/Ardito Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.