Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi: Terduga Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan

Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Riau, Senin (14/6/2021).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Polisi: Terduga Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri saat melakukan penangkapan terduga teroris di Pontianak Timur, Rabu 17 Februari 2021 pagi. (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau membiayai organisasinya dengan menyisihkan gaji setiap bulannya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan mayoritas terduga teroris yang ditangkap di Riau merupakan pekerja swasta.

"Mereka segala macam pekerjaan. Swasta rata rata," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).

Menurut Rusdi, uang iuran itulah yang dipakai anggota teroris JI membiayai kegiatan-kegiatan terorisme. Di antaranya, pelatihan senjata api hingga operasional pembiayaan buronan JI yang melarikan diri dan disembunyikan di Riau.

"Kalau Jamaah Islamiyah akan terus didalami oleh Densus keterkaitan 1 kelompok dengan kelompok lainnya," tukasnya.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau pada Senin (14/6/2021) kemarin.

Baca juga: Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau

Berita Rekomendasi

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan terduga teroris ditangkap terpisah di sejumlah wilayah di Riau mulai dari Pekanbaru, Kampar, Siak hingga Dumai.

Baca juga: Salah Tangkap, Yang Diamankan Densus 88 Ternyata Tetangganya Terduga Teroris

Kepada pihak kepolisian, para terduga teroris mengaku pernah terlibat menyembunyikan para anggota JI yang menjadi buronan. Salah satu yang disembunyikan pimpinan JI bernama Para Wijayanto yang ditangkap 2019 lalu.

"Kelompok ini berperan membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut jamaah islamiyah ketika bergerak ke Riau. Kelompok inilah yang menyembunyikan. Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88 khususnya dari kelompok JI itu mengamankan diri di Riau," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).

Kata Rusdi, kelompok ini diduga pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme. Di antaranya pelatihan menggunakan senjata api di sejumlah daerah di Riau.

"Kelompok ini juga telah melakukan kegiatan antara lain pelatihan pengunaan senjata, baik latihan penggunaan senjata tajam, maupun penggunaan senjata api. Ini untuk kelompok yang di Riau," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas