Polisi: Terduga Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di Riau, Senin (14/6/2021).
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Choirul Arifin
![Polisi: Terduga Teroris JI Riau Biayai Organisasinya dengan Sisihkan Gaji Setiap Bulan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/densus-di-ponti1.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyebut 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau membiayai organisasinya dengan menyisihkan gaji setiap bulannya.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyampaikan mayoritas terduga teroris yang ditangkap di Riau merupakan pekerja swasta.
"Mereka segala macam pekerjaan. Swasta rata rata," kata Rusdi kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).
Menurut Rusdi, uang iuran itulah yang dipakai anggota teroris JI membiayai kegiatan-kegiatan terorisme. Di antaranya, pelatihan senjata api hingga operasional pembiayaan buronan JI yang melarikan diri dan disembunyikan di Riau.
"Kalau Jamaah Islamiyah akan terus didalami oleh Densus keterkaitan 1 kelompok dengan kelompok lainnya," tukasnya.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 terduga teroris yang diduga tergabung dalam jaringan Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Riau pada Senin (14/6/2021) kemarin.
Baca juga: Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan terduga teroris ditangkap terpisah di sejumlah wilayah di Riau mulai dari Pekanbaru, Kampar, Siak hingga Dumai.
Baca juga: Salah Tangkap, Yang Diamankan Densus 88 Ternyata Tetangganya Terduga Teroris
Kepada pihak kepolisian, para terduga teroris mengaku pernah terlibat menyembunyikan para anggota JI yang menjadi buronan. Salah satu yang disembunyikan pimpinan JI bernama Para Wijayanto yang ditangkap 2019 lalu.
"Kelompok ini berperan membantu menyembunyikan apabila ada DPO kepolisian yang menyangkut jamaah islamiyah ketika bergerak ke Riau. Kelompok inilah yang menyembunyikan. Jadi 13 orang ini bertugas nyembunyiin DPO Densus 88 khususnya dari kelompok JI itu mengamankan diri di Riau," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/6/2021).
Kata Rusdi, kelompok ini diduga pernah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan terorisme. Di antaranya pelatihan menggunakan senjata api di sejumlah daerah di Riau.
"Kelompok ini juga telah melakukan kegiatan antara lain pelatihan pengunaan senjata, baik latihan penggunaan senjata tajam, maupun penggunaan senjata api. Ini untuk kelompok yang di Riau," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.