Jika Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas, Ruang Kelas di Sekolah Dilarang Gunakan Pendingin Udara
sekolah harus mempersiapkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbudristek Sri Wahyuningsih mengatakan sekolah harus mempersiapkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) untuk menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Menurut Sri, kelengkapan UKS perlu disiapkan untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi selama penerapan PTM terbatas.
"UKS sebagai unit kesehatan sekolah juga harus dioptimalkan sebagai bagian dari Satgas atau Satgas covid di level sekolah," ujar Sri dalam webinar Bersiap Sekolah Tatap Muka Terbatas, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Hadapi PTM Terbatas, Kemendikbudristek: Sekolah Harus Siapkan Ruang Isolasi
Baca juga: Varian Baru Corona Muncul, Kemendikbudristek: PTM Terbuka Harus Seizin Satgas Covid-19
Sri juga meminta sekolah untuk menyiapkan ruang isolasi untuk penanganan darurat ketika terjadi masalah kesehatan.
Ruang UKS, menurut Sri, dapat dijadikan ruang isolasi untuk warga sekolah yang mengalami masalah kesehatan. Terutama untuk warga sekolah yang tertular Covid-19.
"Siapkan ruang isolasi sementara untuk penanganan darurat jika terkonfirmasi ada anak yang kena atau karena keluhan yang lain.
Nah perlu ada ruang isolasi khusus ini biasanya ruang UKS ya," jelas Sri.
Menurut Sri, sekolah wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat selama PTM terbatas.
Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Sekali lagi protokol kesehatan tetap menjadi hal wajib dan harus diterapkan secara disiplin," ujar Sri.
Sri Wahyuningsih menekankan pentingnya aliran udara yang baik dalam penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Sri menyarankan agar dalam PTM terbatas sekolah tidak menggunakan pendingin ruangan atau air conditioner (AC).
Menurut Sri, sebaiknya sekolah membuka jendela agar sirkulasi udara di ruangan kelas terjaga dengan baik.
"Bahkan jika di kota-kota besar pun menggunakan AC, ini kami dorong untuk tidak menggunakan AC. Jauh lebih baik jendelanya dibuka," ucap Sri.