Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komnas HAM Masih Tunggu Keterangan dari Kepala BKN Terkait Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK

Dalam komunikasi terakhir dengan pihak BKN, kata Anam, BKN merekomendasikan untuk kembali mengirim perwakilannya memberikan keterangan.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Komnas HAM Masih Tunggu Keterangan dari Kepala BKN Terkait Tes Wawasan Kebangsaan Pegawai KPK
Foto: Tribunnews.com/Gita Irawan
Komisioner Komnas HAM RI M Choirul Anam di kantor Komnas HAM RI Jakarta pada Kamis (27/5/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Penyelidikan dan Pemantauan Komnas HAM M Choirul Anam mengatakan pihaknya masih menunggu kehadiran Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Wakil Kepala BKN untuk memberikan keterangan terkait Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam komunikasi terakhir dengan pihak BKN, kata Anam, BKN merekomendasikan untuk kembali mengirim perwakilannya memberikan keterangan.

Namun demikian, kata Anam, pihaknya tidak sepakat karena ada pertanyaan-pertanyaan yang hanya bisa dijawab oleh Kepala BKN dan Wakil Kepala BKN.

Selain itu, kata Anam, BKN telah memberikan komitmen dalam pertemuan sebelumnya dengan perwakilan BKN.

Baca juga: Komnas HAM Soroti Keterangan Eks Pimpinan KPK soal Isu Taliban

"Karena sebelumnya sudah kepala bagian yang memang bertanggung jawab di penyelenggaraannya kami sudah mintai keterangan dan ada komitmen bahwa kalau ada pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh mereka, pimpinan mereka bersedia untuk datang memberikan keterangan. Pimpinannya siapa? Ya Kepala sama Wakil Kepala, dan memang sejak awal panggilannya Kepala BKN dan Wakil Kepala BKN," kata Anam di Kantor Komnas HAM RI Jakarta (18/6/2021).

Anam mengatakan, sebagaimana mandat Komnas HAM, pihaknya hanya ingin membuat terang peristiwa terkait aduan pegawai KPK yang menduga ada pelanggaran HAM dalam proses TWK.

Berita Rekomendasi

Menurut Anam, semakin terang peristiwa tersebut maka akan semakin baik.

"Kita ingin terangnya peristiwa ini. Semakin cepat semakin bagus, semakin terang semakin bagus, untuk kita semua, untuk perbaikan bangsa dan negara ini. Kita akan tunggu itu. Semoga segera ada waktu. Kalau bisa ya awal minggu besok lah kami juga sudah bisa berjumpa dengan teman-teman kami di BKN," kata Anam.

Diberitakan sebelumnya Anam mengapresiasi Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang telah datang dan memberikan penjelasan runut terkait proses Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) terhadap pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari Rabu (9/6/2021) hari ini.

Baca juga: KPK: Cukup Nurul Ghufron yang Temui Komnas HAM

Anam mengatakan dalam proses permintaan keterangan, BKN memberikan keterangan terkait proses tersebut dari awal sampai akhir.

Tidak hanya itu, kata Anam, pihaknya juga mendapat keterangan terkait level kebutuhan assesment, tata kelola di BKN, instrumen dan metodologi apa yang digunakan, dan lembaga-lembaga atau instansi mana saja yang bekerja sama dengan BKN dalam penyelenggaraan TWK.

Anam mengatakan informasi yang diterimanya dari BKN jug terkonfirmasi dengan informasi dari pihak lainnya.

"Kami mendapatkan penjelasan runut bagaimana proses dari awal sampai akhir. Oleh karenanya, salam kami kepada teman teman BKN dengan ucapkan terima kasih banyak," kata Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM Jakarta pada Rabu (9/6/2021).

Namun demikian, kata Anam, pihaknya berharap BKN akan datang kembali dalam permintaan keterangan kedua yang dijadwalkan pada pekan depan.

Permintaan keterangan tersebut, kata Anam, dilakukan untuk pendalaman khususnya kepada Kepala BKN atau Wakil Kepala BKN.

Pendalaman tersebut, kata Anam, perlu dilakukan langsung terhadap kedua pejabat BKN.

"Kami terima kasih atas keterbukaannya. Namun demikian ada beberapa pertanyaan yang sifatnya bisa dijawab Kepala maupun Wakil Kepala BKN, oleh karenanya kami masih menunggu jadwal agar beliau berdua bisa berjumpa langsung dengan kami dan memberikan keterangan langsung karena tidak bisa diwakili oleh stafnya," kata Anam.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas