Kian Meluas, Kadin Sulbar Deklarasikan Dukungan untuk Arsjad Rasjid
Faktor lainnya, gaya komunikasi Arsjad dinilai lebih egaliter, mampu merangkul dan menjembatani komunikasi Kadin daerah.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dukungan bagi Arsjad Rasjid untuk memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 semakin menguat. Menyusul Kadin Sulawesi Utara (Sulut) yang sebelumnya telah memberikan dukungan, Kadin Sulawesi Barat (Sulbar) juga mendeklarasikan sikap secara terbuka di Mamuju, Selasa (22/6) malam.
Menurut Ketua Kadin Sulbar Muh. Taslim Tammauni, dukungan untuk Arsjad ditetapkan melalui rapat pleno organisasi yang digelar pada 23 Mei 2021 lalu di Mamuju.
"Melalui rapat pleno tersebut, kami memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Arsjad Rasjid untuk menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia," kata Taslim.
Deklarasi yang digelar Kadin Sulbar itu juga tampak dihadiri sejumlah pengurus Kadin kota.
"Dengan mengharap ridha Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Selasa, 22 Juni 2021, kami pengurus Kadin Sulbar dengan sepenuh hati mendeklarasikan Muhammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkudiningrat sebagai calon Ketua Umum Kadin pada Munas VIII Kadin Indonesia," sebut deklarasi tersebut.
Melalui dukungan itu, Kadin Sulbar memastikan akan memberikan tiga suara penuh kepada Arsjad yang kini menjabat Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional tersebut.
Sebelumnya Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya menyebutkan, dukungan bagi Arsjad Rasjid kian meluas menjelang Munas. Kata Mulyadi, setidaknya terdapat 25 Kadin daerah memberikan dukungan bagi Arsjad untuk menahkodai Kadin Indonesia. Dukungan itu juga masih ditambah dari asosiasi-asosiasi yang bernaung di bawah Kadin.
Diungkapkan mantan Bupati Lebak itu, ada sejumlah alasan mengapa Arsjad mendapatkan dukungan luas. Sebagai kandidat ketua, ia dinilai membawa program, visi serta misi yang lebih konkret. Selain itu, Arsjad juga berkomitmen untuk mengembangkan potensi daerah dan UMKM.
Faktor lainnya, gaya komunikasi Arsjad dinilai lebih egaliter, mampu merangkul dan menjembatani komunikasi Kadin daerah.
Untuk diketahui, dalam Munas, setiap Kadin provinsi memiliki tiga suara. Dari 34 provinsi, jika ditotal maka akan memiliki 102 suara. Sementara dari asosiasi terdapat 30 suara. Dengan demikian, total terdapat 132 suara yang diperebutkan kandidat Ketua Umum Kadin di dalam Munas.