Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BEM UI Juluki Jokowi King of Lip Service, Pengamat: 1 Tindakan Lebih Berharga dari 1000 Janji

Mereka mencontohkan, pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, namun tak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Instana Negara.

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in BEM UI Juluki Jokowi King of Lip Service, Pengamat: 1 Tindakan Lebih Berharga dari 1000 Janji
capture video
Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Di pemberitaan yang ada di media, apa yang dinyatakan (Presiden Jokowi) itu tidak sesuai dengan realisasinya,dan cenderung menunjukan tidak adanya keseriusan gitu dalam merealisasikan pernyataan tersebut, jadi berangkat dari keresahan itu,” timpal Fathan yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI.

Fathan mengatakan, unggahan yang kini tengah viral itu pun tidak dimaksudkan untuk menyikapi isu tertentu, melainkan ‘review’ dari berbagai pernyataan Presiden Jokowi terhadap isu-isu yang ada.

“Pun sebenarnya postingan kita tidak diniatkan sebagai menyikapi isu tertentu, yang beredar sekarang kan KPK dan sebagainya. Di sini kita hanya mereview ulang, tentang bagaimana presiden itu menyikapi berbagai isu, dan sifatnya juga sejenis kompilasi semata dari berita yang beredar seperti yang kita tampilkan di referensi, untuk kami tanggapi,” bebernya.

Ihwal viral, Fathan berujar bahwa sudah sejak lama konten yang diunggah pihaknya di sosial media akan viral ketika menyinggung pihak tertentu.

“Polanya begitu dari dulu kalau kita menyinggung pihak tertentu, publik itu kadang tidak bisa membedakan antara personal dan tanggung jawabnya. Kita tidak memojokkan Pak Jokowi secara personal tapi lebih kepada tanggung jawabnya sebagai presiden,” tuturnya.

Ferdinand Hutahaean

Sementara Pegiat media sosial, Ferdinand Hutahaean geram dengan ulah akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia.

Ferdinand menilai, tindakan tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa UI yang sekarang tidaklah pintar seperti mahasiswa zaman dulu.

"Ternyata Mahasiswa UI skrg sudah tak pintar2 seperti mahasiswa UI jaman dulu ya. Kualitasnya sekarang cuma sprt ini. Pantes predikat Universitas2 di Indonesia ini anjlok terjerembab," tulis Ferdinand mengkomentari cuitan dari akun tersebut, Minggu (27/6/2021)

Bahkan, Ferdinand menyebut bahwa hal tersebut terjadi karena mahasiswa sudah terjangkit 'virus kadrun'

"UI nya saja begini, bgmn yg lain? Virus qadrun mmg bikin bodoh, jauhi, jgn rusak masa depanmu," tulisnya

Baca juga: Indonesia Berhasil Lakukan 1 Juta Vaksinasi Harian Lebih Awal dari Target yang Dipasang Jokowi

Baca juga: Jokowi Tantang Pangdam IX Udayana Habiskan Dosis Vaksin Covid-19 Jika Diberi Dua Kali Lipat

Baca juga: Misteri Three Musketeers di Belakang Jokowi

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas