Ade Armando Sebut Pemanggilan BEM UI Hanya Hal Biasa, Tak Ada Urusan dengan Dibungkamnya Demokrasi
Dosen Komunikasi UI, Ade Armando kembali memberikan tanggapannya perihal Rektorat UI yang melakukan pemanggilan pada BEM UI.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
![Ade Armando Sebut Pemanggilan BEM UI Hanya Hal Biasa, Tak Ada Urusan dengan Dibungkamnya Demokrasi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ade-armando09.jpg)
"Tinggal masyarakat menilai seberapa berkualitas BEM UI. Dan saya juga enggak akan berhenti bilang mereka itu bodoh atau apapun ya, biasa-biasa aja. Itu mahasiswa kami kok," terang Ade.
Baca juga: Soal Jokowi The King of Lip Service, Legislator PAN: Kritik pada Presiden Jangan Disikapi Berlebihan
Penjelasan Ketua BEM UI soal Julukan Jokowi The King of Lip Service
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Leon Alvinda memberikan penjelasan soal postingan organisasinya, yang menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.
Leon mengatakan, postingan itu bertujuan untuk mengingatkan sang presiden terkait segala perkataan yang telah diucapkan.
Menurutnya, selama ini, apa yang telah disampaikan Jokowi tak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Sebenarnya infografis yang dibuat oleh brigade UI, organ taktis dibawah BEM UI, itu kami ingin mengingatkan bapak Presiden kita untuk bisa memastikan perkataan-perkataan yang beliau sampaikan sesuai dengan realita di lapangan."
![Ketua BEM UI, Leon Alvinda.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ketua-bem-ui-leon-alvinda.jpg)
Baca juga: BEM UI Disorot karena Kritik Jokowi, Ini Sosok Ketuanya, Leon Alvinda Putra yang Jago Debat
"Kami melihat banyak sekali kontradiksi antara perkataan beliau dengan apa yang terjadi di lapangan," ucap Leon, dikutip dari tayangan Kompas TV, Minggu (27/6/2021).
Salah satu perkataan Jokowi tak sesuai dengan realita menurut Leon, yakni ucapan Jokowi yang rindu didemo.
Kenyataannya, lanjut Leon, banyak aksi represif dilakukan kepada mahasiswa, saat melakukan aksi demo.
Ia mencontohkan, aksi demo mahasiswa ketika peringatan hari buruh 1 Mei.
Baca juga: Soal Jokowi King Of Lip Service, BEM UI Tolak Hapus Postingan
"Misalnya, pertama, terkait pernyataan bahwa beliau rindu didemo. Sayangnya, banyak sekali represifitas yang terjadi ketika kami melakukan demo."
"Contohnya, pada tanggal 1 Mei, lebih dari 160 mahasiswa mengalami represifitas ketika melakukan aksi hari buruh di jakarta," jelas Leon.
Diketahui sebelumnya, nama BEM UI tengah menjadi sorotan di media sosial, karena kritikannya.
Mereka menjuluki Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service lewat postingan akun Twitter, @BEMUI_Official, Sabtu (26/5/2021).
![Postingan akun Twitter BEM UI, menjuluki Jokowi sebagai The King of Lip Service, Sabtu (26/6/2021).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bem-ui-menjuluki-jokowi-sebagai-the-king-of-lip-service-twitter.jpg)
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Shella Latifa A)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.