Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ade Armando Sebut Pemanggilan BEM UI Hanya Hal Biasa, Tak Ada Urusan dengan Dibungkamnya Demokrasi

Dosen Komunikasi UI, Ade Armando kembali memberikan tanggapannya perihal Rektorat UI yang melakukan pemanggilan pada BEM UI.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Ade Armando Sebut Pemanggilan BEM UI Hanya Hal Biasa, Tak Ada Urusan dengan Dibungkamnya Demokrasi
KOMPAS.COM/ RINDI NURIS VELAROSDELA
Dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2019). 

TRIBUNNEWS.COM - Dosen Komunikasi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando kembali memberikan tanggapannya perihal Rektorat UI yang melakukan pemanggilan pada BEM UI, setelah memberikan kritikan pada Presiden Jokowi dengan menyebut The King of Lip Service.

Menurut Ade, pemanggilan tersebut adalah hal yang biasa, layaknya Direktur Kemahasiswaan yang memanggil mahasiswanya.

Namun publik mendramatisir dan membuatnya menjadi narasi besar bahwa ada upaya membungkam kebebasan berbicara.

Padahal yang sebenarnya terjadi adalah permintaan klarifikasi atas apa yag telah dilakukan oleh BEM UI.

Baca juga: Jokowi Disebut Juara Umum Lomba Ketidaksesuaian Omongan dengan Kenyataan, Ini Tanggapan BEM KM UGM 

Sehingga pemanggilan tersebut tidak ada urusannya dengan pembungkaman demokrasi.

"Ya itu juga drama si orang-orang kan cuma dipanggil Direktur Kemahasiswaan memanggil mahasiswa kan biasa-biasa aja. Biasalah Direktur Kemahasiswaan ngomong sama mahasiswa."

"Terus dibikin narasi besar, ada pemberangusan kebebasan berbicara. Padahal yang terjadi cuma dimintai klarifikasi. Jadi enggak ada urusan sama dibungkam atau diberangus demokrasi," kata Ade dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Pengamat Komunikasi: Seharusnya Jokowi Berterima Kasih kepada BEM UI

Berita Rekomendasi

Membiarkan Masyarakat Menilai Sendiri Kualitas BEM UI

Jika BEM UI mengatakan tidak akan menghapus unggahan mereka, ataupun akan terus mengirimkan kritikan pada Jokowi, Ade menilai itu bebas dilakukan.

Karena itu adalah suatu bentuk kebebasan dalam menyuarakan pendapat.

Tinggal bagaimana nanti masyarakat yang akan menilai seberapa berkualitasnya BEM UI.

Ade pun menegaskan ia tidak akan berhenti mengatakan bahwa BEM UI itu pandir, bodoh, atau apapun.

Baca juga: Jokowi The King of Lip Service, Pengamat Dukung BEM UI: Kampus Harus Steril dari Kekuasaan

Karena menurutnya itu adalah hal yang biasa, dan BEM UI adalah bagian dari mahasiswanya.

"Ya memang harus heroik kali ya Ketua BEM, 'kami tidak akan menurunkan, kami akan terus mengirimkan meme-meme yang menghina Jokowi' misalnya begitu ya. Ya enggak apa-apa itu kebebasan menurut saya."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas