Presiden BEM Unsultra Sayangkan Pernyataan BEM UI ke Jokowi soal The King of Lip Service
Adi Maliano menyayangkan pernyataan BEM UI yang mengatakan Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden BEM Universitas Sulawesi Tenggara (Sultra) Adi Maliano menyayangkan pernyataan BEM UI yang mengatakan Presiden Jokowi sebagai The King of Lip Service.
"Pernyataan ini kurang tepat. Saat ini negara kita sedang fokus menangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, kita harus bekerjasama dan bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan Covid-19," kata Adi Maliano kepada Tribunnews.com, Kamis (1/7/2021).
Menurut Adi, selain permasalahan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, banyak generasi muda di luar Pulau Jawa yang mengalami kesulitan dalam mengikuti kuliah virtual karena jaringan telekomunikasi yang belum merata.
"Kami anak daerah Sulawesi Tenggara merasakan betul dampak pandemi di bidang pendidikan dengan sistem belajar online," ujarnya.
Baca juga: Pengamat Nilai Respon Jokowi Terhadap Kritik BEM UI Sangat Normatif
Adai mengatakan saat ini pemerintah sedang berupaya membangun jaringan internet ke daerah-daerah.
"BEM-BEM di Pulau Jawa seharusnya peka melihat persoalan ini dan tidak hanya mengkritik begitu saja," tegasnya.
Sebagai aktivis mahasiswa, lanjut Adi, adalah hal yang wajar bagi mahasiswa untuk mengkritik dan memberikan masukan kepada Pemerintah terkait persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Namun Adi mengingatkan bahwa keresahan mahasiswa terhadap permasalahan rakyat harus disertai dengan data dan riset yang objektif.
"Fungsi mahasiswa untuk melakukan kontrol sosial terhadap pemerintah harus selalu dilakukan, namun tidak sebatas kritik, harus juga dengan solusi. Kritik juga harus mengedepankan etika dan budaya kita untuk saling menghormati," ujarnya.
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan tanggapannya terkait dengan unggahan BEM Univeristas Indonesia (UI) di media sosial yang menyebut bahwa dirinya merupakan The King Of Lip Service.
Unggahan BEM UI menimbulkan pro dan kontra dalam beberapa hari terakhir.
Jokowi menanggapi soal itu saat ditanya pers di Istana Kepresidenan RI Jakarta, Selasa (29/6/2021).
Saat memberikan tanggapan, Jokowi terlihat sesekali tersenyum.
Tak ada ekspresi kemarahan di wajah Jokowi.
Baca juga: Jokowi Ingatkan Tata Krama dan Sopan-santun: Disebut The King of Lip Service oleh BEM UI
Berikut penjelasan lengkap Jokowi dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden:
"Ya itu kan sudah sejak lama ya.
Dulu ada yang bilang saya ini klemar-klemer.
Ada juga yang bilang saya planga plongo.
Ganti lagi ada yang bilang saya otoriter,
Ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh.
Dan baru-baru ini ada yag bilang saya bapak bipang.
Dan terakhir ada yang menyampaikan saya The King of Lip Servis.
Saa kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi
jadi kritik boleh-boleh saja.
Dan universitas tidak perlu halangi mahasiswa berekspresi
Tapi ingat kita ini memiliki budaya tata krama.
Kita memilik budaya kesopan santunan
Saya kira biasa saja (kiritik). Mungkin mereka (mahasiswa) sedang belajar mengekspresikan pendapat.
Tapi yang tepenting saat ini kita semua bersama-sama semuanya fokus penanganan pandemi Covid-19".