183 Perempuan Indonesia Berpartisipasi Jaga Perdamaian Dunia
Mengatasi hambatan pasukan perdamaian perempuan merupakan hal penting untuk memastikan partisipasi penuh perempuan dalam Misi Perdamaian
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Indonesia RI Retno Marsudi mengatakan Indonesia terus berkomitmen untuk memajukan peran perempuan dalam Misi Perdamaian PBB.
Hal ini terbukti dengan hadirnya 183 pasukan perdamaian perempuan dari Indonesia.
“Total 183 pasukan perdamaian perempuan di berbagai Misi Perdamaian PBB menunjukkan komitmen Indonesia untuk terus menambah jumlah dan mendukung penciptaan lingkungan yang kondusif bagi pasukan perempuan dalam Misi PBB," kata Retno.
Menlu menghadiri pertemuan virtual terkait peran perempuan sebagai penjaga perdamaian dunia pada misi PBB bertajuk Action for Peacekeeping (A4P) Women, Peace and Security (WPS) Champions, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Mendekati dan Selama PPKM Darurat 24.594 WNA Mendarat di Bandara Soetta, Komisi IX: Ironis!
Retno menekankan bahwa mengatasi hambatan untuk pasukan perdamaian perempuan merupakan hal penting untuk memastikan partisipasi penuh perempuan dalam Misi Perdamaian.
RI menekankan pentingnya mendesain infrastruktur yang sensitif terhadap gender pada Misi Perdamaian.
Menurut Menlu memastikan lingkungan yang aman bagi pasukan perdamaian perempuan merupakan prioritas utama Indonesia sebagai salah satu negara kontributor pasukan terbesar pada Misi PBB.
“Yang tidak kalah pentingnya adalah melakukan identifikasi hambatan pada tingkat nasional," sambung Menlu Retno.
Upaya melakukan identifikasi hambatan ini harus disesuaikan dengan budaya dan situasi lokal dari masing-masing negara agar dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Baca juga: Taliban Segera Presentasikan Rencana Perdamaian ke Pemerintah Afganistan
Menlu Retno juga menekankan dukungan Indonesia bagi jejaring untuk pasukan perdamaian perempuan.
“Jejaring ini akan memberikan dukungan tambahan untuk mendukung peningkatan jumlah pasukan perempuan pada Misi PBB," lanjut Menlu Retno.
Menlu RI menegaskan bahwa partisipasi penuh, efektif dan bermakna dari perempuan dalam Misi PBB merupakan tanggung jawab bersama.
“Indonesia akan selalu berkomitmen untuk menjadi bagian dalam hal ini," tutupnya.
Pertemuan A4P WPS Champions ini merupakan bagian dari rangkaian webinar tingkat ahli yang diselenggarakan oleh Indonesia bersama dengan Irlandia, Jerman, Bangladesh, Afrika Selatan, Kenya dan Namibia.