Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Abdillah Toha, Kritik Orang di Lingkaran Jokowi Sebagai Oligarki Rakus Mulai Kampanye Pilpres

Menurut Abdillah Toha, jika Presiden Jokowi bersikap tegas maka rakyat mendukung setiap kebijakan yang diambil.

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Sosok Abdillah Toha, Kritik Orang di Lingkaran Jokowi Sebagai Oligarki Rakus Mulai Kampanye Pilpres
Kompas.com
Abdillah Toha. 

Abdillah mengaku telah mempelajari latar belakang, karakter, akhlak dan kecerdasan dan rekam jejak para politikus PSI.

Pada 18 Januari 2020 ia meminta Amien Rais yang juga merupakan pendiri dan Ketua Dewan Kehormatan PAN, tidak ikut campur dalam Kongres PAN mendatang.

Kongres PAN rencananya akan digelar di Sulawesi Tenggara pada 12 Februari 2020.

Abdillah Toha meminta Amien untuk tidak mengintervensi pelaksanaan kongres, terutama pemilihan ketua umum.

Menurut dia, sudah waktunya bagi Amien Rais untuk membiarkan pelaksanaan Kongres PAN berjalan tanpa ada tekanan dari dirinya. Sebaliknya, PAN juga diminta tidak mengalami ketergantungan terhadap sosok Amien.

Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja (karier)-nya pun sangat beragam.

Berita Rekomendasi

Dia pernah menjabat Assistant Manager Bank of Amerika, Managing Director Touche Ross Indonesia, Chief Executive Officer (CEO) Jan Darmadi Corporation, President Direktur Investrade Group, dan Managing Director Setdco Group.

Kemudian, Abdillah mendirikan sekaligus menjabat Komisaris Utama Kelompok Penerbit Mizan.

Juga mendirikan dan menjabat Direktur Utama Baraka Group, perusahaan yang bergerak di bidang property, trading dan management consultancy.

Abdillah Toha juga aktif dalam berbagai organisasi.

Saat mahasiswa dia aktif sebagai pengurus HMI.

Dia juga menjadi pengurus ICMI, pengurus Ikatan Financial Executive Indonesia (IFEI), dan ketua Australia Indonesia Association.

Selain itu Abdillah juga salah seorang pendiri dan anggota Dewan Pembina Yayasan Paramadina.

Bahkan aktif sebagai Executive Director Institute for Socio-Economic and Political Studies (In-SEP), Pendiri dan pengurus kelompok Pusat Pengembangan Agribisnis, serta pendiri dan pengurus Yayasan Rumah Sakit Mata AINI.

Sumber: Tribunnews.com/Tribunwiki

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas