Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini membagikan masker kepada masyarakat di sepanjang jalan Matraman Raya, Jakarta, Jumat (16/7/2021

Dalam perjalanan membagikan masker,  Risma menemui pemulung dan mengajak mereka agar bersedia Balai Pangudi Luhur Bekasi untuk mendapatkan layanan. 

"Ikut saya ya. Nanti saya kasih kerjaan. Nanti dapat penghasilan lebih rutin. Ini anaknya ikut saja. Biar bisa sekolah. Nanti di sana banyak temannya," kata Risma kepada Sofyan, pemulung asal Subang yang ditemuinya.

Sofyan sempat menanyakan nasib gerobaknya jika ikut ke Balai Pangudi Luhur. 

"Gerobaknya gimana bu. Apa bisa dibawa?" kata Sofyan. 

"Bawa saja. Ngga papa. Bisa juga saya beli. Berapa harganya. Hitung ya," jawab Risma. 

Baca juga: Mensos Risma Motivasi Jajarannya agar Lebih Peka Kebutuhan Masyarakat di Suasana Kedaruratan

Mantan Wali Kota Surabaya ini menjanjikan anak Sofyan bisa mendapatkan pendidikan layak.

Bahkan anak Sofyan dapat menjadi presiden atau profesi lain jika mendapatkan layanan pendidikan layak. 

"Ikut Ibu ya. Nanti kamu bisa sekolah. Biar bisa jadi Insinyur,  kamu mau jadi Presiden? Harus sekolah biar pintar," kata Risma. 

Tawaran serupa disampaikan Risma kepada Ahmad Jaenudin, rekan pemulung Sofyan yang kebetulan berada di tempat sama.

Jaenudin menerima tawaran tersebut. 

Pria 68 tahun asal Majalengka itu mengaku tertarik dengan  tawaran Risma.

Dirinya yakin akan mendapatkan penghidupan lebih baik dalam pembinaan Kemensos. 

"Ya saya mau ikut. Harapannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik," kata Jaenudin. 

Mereka kemudian diantarkan oleh Tim Reaksi Cepat Kemensos ke Balai Pangudi Luhur di Bekasi. 

Sofyan sekeluarga dan Jaenudin akan mendapatkan layanan, dengan terlebih dahulu dilakukan asesmen dan menjalani protokol kesehatan pencegahan Covid-19.