Epidemiolog Minta Pemerintah Konsisten Lakukan 3T dalam Tangani Pandemi Covid-19
Epidemiolog meminta pemerintah konsisten lakukan 3T dalam kendalikan pandemi Covid-19.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane meminta pemerintah untuk terus konsisten lakukan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dalam menangani pandemi Covid-19.
Ia mengatakan, varian Delta memang membuat kasus Covid-19 meningkat, karena tingkat penularan yang cepat.
Untuk mengendalikan lonjakan kasus Covid-19, 3T merupakan cara yang paling efektif.
Tentunya, 3T ini harus dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak) oleh masyarakat.
"Apapun jenis variannya, sebenarnya intervensi di lapangannya tetap sama."
Baca juga: Kejar Herd Immunity, Camat Gambir Genjot Vaksinasi Covid-19 untuk Warganya
"Pemerintah melakukan 3T, masyarakat melakukan 3M," kata Masdalina, pada diskusi virtual MNC Trijaya FM, Kamis (22/7/2021).
Menurut Masdalina, tingkat pelaksanaan 3T pemerintah tidak begitu baik dalam beberapa pekan terakhir,
"Dalam 14 minggu terakhir, 3T kita memang, kalau boleh saya katakan tidak begitu baik. Tracing kita tidak jalan."
"Sangat fluktuatif. Tempo-tempo baik. Tempo-tempo buruk," jelasnya.
Baca juga: Tim LaporCovid-19 Catat 2.313 Pasien Corona Meninggal Saat Jalani Isoman di Rumah, Terbanyak di DKI
Selain 3T, kata Masdalina, vaksinasi juga memberi kontribusi sebagai langkah pencegahan kasus Covid-19.
Ahli epidemioogi ini juga menyoroti soal kasus kematian akibat Covid-19 yang berasal dari klaster isolasi mandiri (isoman).
Ia mengatakan, seharusnya kematian pasien Covid-19 yang melakukan isoman itu tidak boleh terjadi.
"Kematian di isolasi mandiri semestinya tidak boleh terjadi. "
"Kematian di isolasi mandiri membuktikan tracing tidak berjalan," katanya.
Baca juga: UPDATE Corona 22 Juli 2021: Tambah Pasien 49.509 Kasus Positif, 36.370 Sembuh, 1.449 Jiwa Meninggal