Bantu Pasien Covid-19 Sembuh, Wagub Jateng Ajak Para Penyintas Donorkan Plasma Konvalesen
Bantu pasien Covid-19 sembuh,Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen ajak para penyintas donorkan plasma konvalesen.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng) Taj Yasin Maimoen atau biasa disapa Gus Yasin mendonorkan plasma konvalesennya, usai dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Ia mengatakan, pengalamannya terjangkit virus Covid-19 membuat ia terdorong untuk mendonorkan plasma konvalesennya, untuk membantu pasien Covid-19 yang belum sembuh.
"Alhamdulillah, setelah beberapa hari dirawat, saya sembuh dan dinyatakan negatif."
"Pengalaman ini memberikan dorongan kepada saya untuk berdonor plasma, membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan," ucap Wagub Jateng dalam keterangan gambar yang diterima Tribunnews.com, Jumat (23/7/2021).
Baca juga: Kisah Para Pendonor Plasma Konvalesen, Ingin Bantu Pasien Covid-19 Berjuang untuk Sembuh
Gus Yasin menyebut, untuk ikut berdonor plasma konvalesen, dibutuhkan kesadaran sendiri dari para penyintas Covid-19.
"Memang butuh kesadaran bahwa para penyintas memiliki kesempatan untuk menolong warga yang terpapar Covid-19," katanya.
Maka dari itu, ia mengajak para penyintas yang lain untuk saling membantu pasien terkonfirmasi Covid-19, dengan cara berdonor plasma konvalesen.
"Melihat begitu banyak pasien Covid-19 yang belum sembuh, saya menghimbau para penyintas Covid-19 untuk saling membantu dengan cara berdonor," jelasnya.
Syarat, Manfaat dan Alur Donor Plasma Konvalesen
Donor Plasma Konvalesen adalah salah satu metode imunisasi pasif, yang dilakukan dengan memberikan plasma orang yang telah sembuh dari COVID-19, kepada pasien COVID-19 yang sedang dirawat.
Jika Anda merupakan penyintas COVID-19 atau orang telah sembuh dari COVID-19 maka Anda telah memiliki antibodi COVID-19 untuk melawan virus tersebut.
Berikut adalah syarat dan cara apabila Anda hendak melakukan Donor Plasma Konvalesen.
Baca juga: Menkes Sebut Jumlah Vaksin yang Sudah Disuntikkan di Jabar 7,3 Juta Dosis
Syarat menjadi Pendonor Plasma Konvalesen
- Usia 18-60 tahun
- Berat badan ≥ 55kg
- Diutamakan pria, apabila perempuan belum pernah hamil
- Pernah terkonfirmasi COVID-19 dalam 3 bulan terakhir dengan Surat keterangan sembuh dari dokter yang merawat
- Sudah dinyatakan bebas Covid-19 (Negatif) dengan hasil PCR negatif atau telah sembuh (bebas gejala) minimal selama 14 hari.
- Tidak menerima transfusi darah selama 6 bulan terakhir
- Lebih diutamakan yang pernah mendonorkan darah
Alur Donasi Plasma Konvalesen di UDD
- PERSIAPAN DONOR
Mengisi formulir Donor Darah dan Informed Consent, Seleksi Donor melalui Anamesis dan Pemeriksaan Fisik.
Untuk isi formulir klik di sini.
- PEMERIKSAAN LAB DONOR
Darah Lengkap - Konfirmasi Golongan Darah - Skrining Antibodi - Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis)
- PENGAMBILAN DARAH DONOR
Menggunakan mesin Apheresis dengan lama waktu pengambilan Darah Donor : 45 menit.
Pendonor bisa memberikan plasmanya setiap 14 hari sekali.
Sehingga dalam satu bulan, plasma dapat diambil sebanyak 2 kali.
Namun hal ini akan bergantung dari kandungan antibody yang ada pada plasma Anda.
Plasma yang didonorkan dapat membantu meningkatkan antibodi dan menurunkan jumlah virus (antigen COVID-19) pada penderita COVID-19 yang sedang dirawat.
Setiap kali donor bisa memberikan 400-500 cc atau 2 kantong (bag) plasma.
Hal ini bertujuan sebagai terapi tambahan COVID-19 dengan mengajak orang yang telah sembuh dari COVID-19 untuk menjadi pendonor plasma.
Donor dapat diambil plasmanya di UDD PMI yang memiliki alat apheresis yaitu alat yang digunakan untuk mengambil plasma dari donor.
Untuk informasi mengenai daftar lokasi UDD PMI yang dapat melakukan donor plasma konvalesen dapat klik di sini.
Manfaat Plasma Konvalesen
1. Antibodi Imunoglobulin G (IgG) yang ada pada Plasma Konvalesen berperan untuk melawan Virus SARS-CoV-2 dengan menurunkan jumlah virus yang ada di dalam tubuh pasien Covid-19.
2. Kandungan protein lainnya yang terdapat di dalam Plasma Konvalesen, berguna untuk menjaga sel tetap utuh sehingga organ hati, ginjal, paru, jantung tidak rusak membuat pasien tidak jatuh ke kasus lebih berat/kriis dan mencegah tidak terjadi long Covid, yaitu gejala sisa yang dapat dirasakan penyintas seperti masih sesak, dan sebagainya walaupun hasil PCR sudah menuunjukkan negatif.
Namun perlu diperhatikan untuk tingkat efektivitas kesembuhan dengan menggunakan Plasma Konvalesen ini harus ilihat dari ketepatan waktu pemberian plasma ini kepada pasien, jika diberikan sedini mungkin, pada saat H3 - H12 tentunya dengan penyakit penyerta (komorbid) belum berat dan juga belum masuk tahap kritis dengan ventilator, efektivitas kesembuhannya akan tinggi, namun jika diberikan saat keadaan pasien sudah kritis efek terapinya akan kecil.
Berita terkait Donor Plasma Konvalesen
(Tribunnews.com/Shella Latifa/Widya)