Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, hingga saat ini setidaknya masih ada 900 RW di Jakarta yang capaian vaksinasi Covid-19 nya masih rendah.

"Total ada sekira 900 RW di Jakarta yang penduduknya banyak namun capaian vaksin masih rendah," kata Fadil kepada awak media, saat meninjau posko vaksinasi di SMK Satria, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Rabu (28/7/2021).

Adapun untuk menyiasatinya, pihak Polda Metro Jaya kata dia, sudah memetakan seluruh RW tersebut.

Nantinya, keseluruhan RW itu akan didirikan posko vaksin Covid-19 bertemakan vaksin merdeka yang juga menjadi program Polda Metro Jaya dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-76.

"Kami harap bersama Gubernur DKI Jakarta jumlah vaksinasi capai 100 persen saat 17 Agustus 2021 nanti," ujar Fadil.

Fadil menjelaskan, untuk di wilayah Jakarta Barat sendiri, ada 209 RW yang masih rendah capain vaksinasinya.

Adapun beberapa RW tersebut di antaranya RW 5 dan RW 6 Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat.

Kata dia, dari kedua RW itu ada sekira 1.750 warga yang belum menerima vaksin. 

Mantan Kapolda Jawa Timur itu berharap, jika dalam sehari ada 200 warga yang menerima vaksin dalam program vaksinasi merdeka tersebut, maka dalam waktu cepat, target tersebut dapat tercapai.

"Sehingga apabila dalam sehari 200 warga di satu RW disuntik vaksin, maka delapan hari kemudian capaian target vaksin tercapai," tukasnya.

Jajaran Polda Metro Jaya secara resmi melakukan soft launching atau uji coba pelaksanaan program vaksinasi merdeka, Rabu (28/7/2021).

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, program vaksinasi merdeka ini dicanangkan dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan RI yang ke-76.

"Jadi dalam rangka menyambut kemerdekaan kami mengusung program vaksinasi merdeka," kata Kapolda Fadil saat meninjau Soft Launching Vaksinasi Merdeka di SD 01 Klender, Rabu (28/7/2021).

Demi menyukseskan program vaksinasi merdeka ini, pihaknya kata Fadil, melibatkan para relawan dari berbagai elemen.

Dirinya menyebut, para relawan itu tergabung dari Mahasiswa, Tenaga Kesehatan (Nakes), Non Nakes hingga persatuan perawat. 

Dengan begitu kata Fadil, pada vaksinasi Merdeka ini, tidak ada unsur struktural baik itu dari tenaga kesehatan Puskesmas maupun Biddokkes Polri yang dilibatkan.

"Jadi kita libatkan semua dari masyarakat jadi kami ingin gerakan vaksinasi ini datang dari masyarakat oleh masyarakat untuk masyarakat," tuturnya.

Melalui program vaksinasi merdeka ini, Fadil berharap, seluruh masyarakat khususnya di DKI Jakarta sudah divaksin pada HUT RI di tanggal 17 Agustus mendatang.

Dengan begitu kata dia, maka pencapain Herd Immunity di masa pandemi bisa secara tercapai dengan cepat.

"Semoga kegiatan ini memperkuat jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) DKI dalam merangkul dan membawa semua masyarakat yang belum divaksin (untuk mau divaksin)," tukasnya.