Penambahan Stok Vaksin Diyakini Bisa Percepat Penanganan Pandemi
Jika ditambah kedatangan pada hari ini, total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima sebanyak 144,7 juta.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah terus berupaya mendatangkan vaksin Covid-19 untuk percepatan program vaksinasi nasional. Terbaru, sebanyak 21,2 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk tiba pada Selasa kemarin, (27/6/2021).
Anggota DPR Komisi IX Yahya Zaini menilai penambahan stok vaksin oleh Ketua Komite Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto tersebut merupakan langkah tepat.
Karena untuk dapat menekan pandemi Covid-19, salah satunya dengan vaksinasi, selain pembatasan aktivitas, serta mengintensifkan tracing, testing, dan treatmen.
"Penambahan stok vaksin oleh KPCPEN tersebut memberi ketenangan kepada masyarakat yang akan menerima vaksin,” kata Yahya, Rabu (28/7/2021).
Dengan tambahan stok vaksin tersebut Yahya meminta masyarakat untuk tidak ragu dalam mengikuti vaksinasi. Pasalnya pemerintah telah memastikan keamanan (safety), mutu (quality), dan khasiat (efficacy) untuk seluruh jenis vaksin yang diperoleh.
Baca juga: Kemenkes Akui Vaksinasi di Daerah Tertunda karena Stok Vaksin Covid-19 Langka
Selain itu, vaksin yang disediakan di Indonesia telah melalui proses evaluasi oleh Badan POM dan rekomendasi dari ITAGI, WHO, dan para ahli.
Baca juga: Percepat Vaksinasi, Menko PMK Minta Pemda Segera Habiskan Stok Vaksin di Gudang
"Vaksin merupakan solusi yang amat penting dalam perang melawan pandemi. Apabila Indonesia sudah mencapai target kekebalan komunal (herd immunity), otomatis perang melawan pandemi akan makin ringan,” tegas Yahya.
Baca juga: Menkes: Total Vaksinasi 63 Juta, Stok Vaksin di Pusat dan Daerah 22 Juta Dosis
Sebelumnya Ketua KPCPEN Airlangga Hartarto yang juga menjabat Ketua Umum Golkar menegaskan vaksin yang sudah diterima Indonesia sampai saat ini total sekitar 173,1 juta dosis.
Rincianya, vaksin jadi Sinovac 3 juta dosis, Astra Zeneca 14,9 juta dosis, Sinopharm 6 juta dosis, dan Moderna 4,5 juta dosis.
Jika ditambah kedatangan pada hari ini, total vaksin Sinovac dalam bentuk bulk yang sudah diterima sebanyak 144,7 juta.
Hingga 26 Juli 2021, telah dilakukan vaksinasi sejumlah 64,13 juta dosis atau suntikan, yang terdiri dari 45,5 juta dosis pertama dan 18,6 juta dosis kedua.
Untuk mencapai kekebalan kelompok dibutuhkan sekitar 208,2 juta penduduk Indonesia yang sudah divaksinasi.
Jumlah ini meningkat setelah ditambahkan kelompok anak berusia 12-17 tahun. Sekarang 718 ribu anak telah mendapat dosis pertama. Semakin cepat, semakin baik.