2 Harimau Sumatera yang Terpapar Covid-19 Juga Bergejala Seperti Manusia, Flu, Lemas dan Sesak Napas
Dua harimau itu bergejala klinis Covid-19 sejak 9 Juli 2021, dengan menunjukkan gejala batuk, napas berat dan flu.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
"Kami bersyukur bahwa mereka tertangani dengan baik. Apresiasi kepada tim medis di TMR yang pertama mendeteksi dini melihat gejala-gejala langsung bertindak melihat gejala melakukan langkah langkah yang benar," kata Anies.
Baca juga: Setelah 2 Harimau Pulih dari Covid-19, Tim Medis TMR Pastikan Seluruh Satwa Sehat
Kata Anies, berkat kesigapan dari tim dokter TMR, saat ini kedua harimau berusia 12 dan 9 tahun itu bisa terlindungi dan sekarang menunjukkan tanda tanda sudah pulih.
Dia meminta kepada tim dokter untuk senantiasa melakukan pemantauan terkait dengan kondisi seluruh satwa kebun binatang Ragunan ini.
Bahkan kata dia, tim dokter harus melakukan tindakan seperti halnya yang dilakukan kepada Tino dan Hari beberapa waktu belakangan ini.
"Berharap seluruh tim di TMR terus memastikan bahwa semua satwa di sini tertangani bila ada tanda tanda terpapar agar dilakukan langkah langkah seperti kepada Hari dan Tino," ucapnya.
Bukan kali ini saja ada hewan yang terpapar covid-19.
Dilansir dari South China Morning Post, Hong Kong pertama kali melaporkan kasus infeksi Covid-19 di dunia pada anjing peliharaan pada akhir Februari 2020.
Hewan itu ialah anjing jenis Pomeranian berusia 17 tahun.
Anjing malang itu milik seorang pasien Covid-19, yang kemudian mati karena penyebab yang tidak diketahui.
Empat kucing dan satu anjing lainnya kemudian dites dan hasilnya mereka ikut positif tertular empunya.
Bulan Juli di tahun yang sama, ditemukan kasus positif Covid-19 pada seekor anjing terrier Yorkshire dan kucing bulu pendek Skotlandia di Tsuen Wan dan Sham Shui Po.
Pemiliknya adalah kontak dekat pasien terkonfirmasi Covid-19.
Sementara itu di Inggris, seekor kucing peliharaan tak sengaja terdeteksi positif tertular Covid-19 pada Juli 2020.
Semula, seorang dokter hewan swasta mendiagnosis si kucing terkena virus herpes. Infeksi pernafasan ini umum diderita kucing.