Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polemik Pesawat Kepresidenan RI, Era SBY Dicat Biru-Putih, Jaman Jokowi Dicat Merah Putih

Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Polemik Pesawat Kepresidenan RI, Era SBY Dicat Biru-Putih, Jaman Jokowi Dicat Merah Putih
Foto Kolase
Pesawat Kepresidenan RI dalam dua warna berbeda. (Foto Kompas.com/Serambi Indonesia). 

“Selain itu, sebagai upaya untuk pendanaan penanganan COVID, Kementerian Sekretariat Negara juga telah melakukan refocusing anggaran pada APBN 2020 dan APBN 2021, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan Menteri Keuangan."

Perlu diketahui juga, sambung Heru, pengecatan pesawat kepresidenan akan dilakukan oleh pelaku industri dalam negeri.

Sehingga secara tidak langsung pengecatan ini mendukung industri dalam negeri.

“Dapat pula kami tambahkan, bahwa proses perawatan dan pengecatan dilakukan di dalam negeri, sehingga secara tidak langsung, mendukung industri penerbangan dalam negeri, yang terdampak pandemi,” tegasnya.

Biaya Rp 2 Miliar

Heru Budi Hartono mengatakan bahwa pesawat yang dicat ulang hanya pesawat BBJ2 saja.

Pengecatan ulang pesawat dilakukan sekaligus perawatan berkala.

Berita Rekomendasi

"Pesawat itu sudah 7 tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," kata Heru.

Baca juga: Istana Bantah Foya-foya Cat Ulang Pesawat Kepresidenan 

Heru mengatakan bahwa pengecetan dilakukan karena ada sebagian cat yang terkelupas sehingga harus diperbaharui.

Warna pesawat dibuat merah putih sesuai dengan bendera merah putih.

"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui. Pilihan warnanya adalah warna kebangsaan merah putih, warna bendera nasional," katanya.

Sementara itu sumber di istana membenarkan bahwa anggaran untuk mengecat ulang pesawat mencapai Rp 2 miliar.

Angka tersebut hanya untuk satu pesawat saja yakni BBJ 2.

"Iya plus-minus segitu (2 miliar), pesawat BBJ saja," tutur sumber tersebut.

Sumber: Kompas.TV/Tribunnews.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas