Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Megawati Ingatkan Semua Pihak Waspadai Kenaikan Air Laut

Megawati Soekarnoputri mengingatkan kenaikan air laut harus diamati dan diberitakan kepada seluruh wilayah Kepulauan RI

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Megawati Ingatkan Semua Pihak Waspadai Kenaikan Air Laut
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Presiden Ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri saat acara pembukaan rapat koordinasi pembangunan nasional (Rakorbangnas) BMKG secara virtual, Kamis (29/7/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kenaikan air laut harus diamati dan diberitakan kepada seluruh wilayah Kepulauan RI.

Ini membutuhkan koordinasi dan kerja bersama seluruh elemen bangsa, khususnya yang berada di pemerintahan.

Hal itu diungkapkan Megawati saat menyampaikan pidatonya di acara peluncuran Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi yang digelar DPP PDIP, dari Kantor Pusat PDIP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (4/8/2021).

Salah satu yang dicontohkan Megawati adalah fenomena banjir rob di Semarang.

Salah satu kader PDIP yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dipanggil oleh Megawati.

Sebab harus ada perubahan dilakukan menyangkut hal itu, terkait dengan pelabuhan di sana, namun sulit dilaksanakan karena masalah kewenangan.

"Kan ada istilah rob lah. Kalau udah diomongin enggak percaya juga ya saya enggak tahu ya. Tadi saya sekilas lihat Pak  Ganjar. Itu kan dari awal kamu saya jadikan, kamu sudah pernah ngomongin toh urusan pelabuhan Semarang," ujar Megawati.

Berita Rekomendasi

Dari layar zoom tampak Ganjar merespons dengan senyuman pembelaan Megawati atas banjir rob di Semarang itu.

Ditekankan Megawati, pentingnya koordinasi Pusat-Daerah untuk mitigasi bencana. Sebab, kepala daerah tak bisa bergerak sendiri.

"Gimana tuh Semarang? Tetapi kan ndak bisa. Nanti kewenangan daerah, sampai di situ saja. Berarti koneksitasnya harus sama pusat," urai Presiden RI Kelima ini.

Menurut Megawati, masalah perubahan iklim global ini telah mendorong peningkatan muka air laut. Bukan hanya di Indonesia, dampaknya juga dirasakan di berbagai negara.

Di China dan Eropa, bencana banjir juga terjadi, yang dahulunya tak pernah terjadi. Akibat kenaikan muka air laut, ketika sungai meluap, tak bisa mengalir ke laut. Akibatnya banjir terjadi di daratan.

Baca juga: Satu Warga Ende Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus Banjir

Lebih lanjut, Megawati meminta agar semua pihak bisa bersinergi, saling membantu dan seharusnya bisa mencegah bersama ancaman bencana alam.

"Saya enggak tahu pencegahannya gimana. Tetapi yang saya tahu, ini butuh kerja sama. Ya dengan dunia, dan republik kita, dengan segala komponen bangsa," tutur puteri Bung Karno ini.

"Pemimpin Alger (Aljazair) bilang begini. Megawati, satu hal yang harus diingat, yang jadi disaster bisa diatasi, kalau seluruh dunia kompak. Satu, harus menurunkan emisi karbon. Terus kedua, saling bekerja sama untuk mengurangi, mencegah disaster ini," tandas Megawati.

Di acara itu, hadir jajaran DPP PDIP lainnya. Seperti Sekjen Hasto Kristiyanto, Djarot Saiful Hidayat, Komarudin Watubun, Ribka Tjiptaning, Sadarestuwati, dan Sukur Nababan.

Secara virtual hadir Eriko Sotarduga, Mindo Sianipar, Sri Rahayu, Utut Adianto, Hamka Haq, Rudianto Tjen, Ahmad Basarah, Yanti Sukamdani, dan Yasonna Laoly.

Turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dan Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas