Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Benarkah Klaim Menkes Indonesia Lebih Cepat Lewati Gelombang 2 Covid dari Negara Lain? Ini Datanya

Benarkah klaim Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang Indonesia lebih cepat melewati gelombang kedua Covid-19 dari negara lain? Simak datanya.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Benarkah Klaim Menkes Indonesia Lebih Cepat Lewati Gelombang 2 Covid dari Negara Lain? Ini Datanya
Foto:capture zoom meeting
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengklaim Indonesia lebih cepat melewati masa puncak gelombang kedua Covid-19 dibanding negara-negara lain di dunia.

Hal tersebut disampaikan Menkes Budi di Kantor Bea Cukai, Bandara Soekarno Hatta, Rabu (4/8/2021).

Menurutnya, masa puncak gelombang dua Covid-19 di Indonesia akibat Covid-19 varian Delta telah terlewati, bahkan lebih cepat jika dibandingkan dengan negara lain.

Pola tersebut dilihat dari model gelombang dua yang sempat terjadi di beberapa negara dengan kurun waktu lebih dari dua pekan.

"Kita pikir puncaknya akan sekitar 70 ribu kasus per harinya."

"Alhamdulillah berdasarkan model dari negara lain, Alhamdulillah kita lebih cepat," ujarnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.

Baca juga: Vaksin Ibu Hamil, Ini Syarat dan 3 Jenis Vaksin Covid-19 yang Digunakan

Menurutnya, kasus Covid-19 di Indonesia turun setelah pelaksanaan PPKM Level 4.

Berita Rekomendasi

Kebijakan tersebut dirasa mampu menekan angka Covid-19 gelombang kedua di Indonesia.

"Sejak 13 hari kita melaksanakan PPKM Level 4, itu sudah sampai puncaknya dan turun kembali."

"Kalau ditanya apakah puncaknya sudah terlewati? Ya nyatanya demikian," jelas Budi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual bertajuk 'Update Penanganan Covid-19', Senin (2/8/2021). (Foto:capture zoom meeting)

Baca juga: WHO Desak Negara Kaya Setop Berikan Booster Vaksin Covid-19, Alihkan ke Negara Miskin

Ia juga menjelaskan, turunnya angka Covid-19 di Indonesia justru perlu lebih diwaspadai.

Sebab, menurunnya angka Covid-19 juga tetap harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan.

"Ada puncak kesatu, kedua, itu karena kita anggap remeh dan tidak waspada."

"Justru perilaku yang membahayakan itu pada saat turun."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas