Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Alissa Wahid Ajak Kepala Daerah Miliki Paradigma Nasional

Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menekankan pentingnya Kepala Daerah memiliki pola pikir atau cara pandang nasional, bukan hanya lokal.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Alissa Wahid Ajak Kepala Daerah Miliki Paradigma Nasional
Tribunnews.com
Alissa Wahid 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jaringan Gusdurian Alissa Wahid menekankan pentingnya Kepala Daerah memiliki pola pikir atau cara pandang nasional, bukan hanya lokal.

Alissa Wahid juga mengajak warga Indonesia harus menjadi warga global, dalam artian harus bersama masyarakat global untuk bekerja keras bersama, menyelesaikan masalah, misalnya kemiskinan yang terjadi pada dunia ini.

Hal itu disampaikan Alissa Wahid dalam Podcast Ngobrol Politik Indonesia (Ngopi) Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Ditjen Polpum Kemendagri) bertema Karakter Bangsa Sebagai Identitas Diri, Senin (9/8/2021).

"Saya sebagai Duta SDGs harus menyelesaikan masalah, misalnya masalah kemiskinan yang terjadi di beberapa negara di dunia," ujar Alissa Wahid.

Baca juga: Dugaan Penyuntikan Vaksin Covid-19 Kosong Dibongkar, Kepala Puskesmas Penjaringan Diperiksa Polisi

Sejalan dengan proses pendewasaan diri, sambung Alissa, sebagai warga negara, harus punya harapan kepada negara ini.

Pemerintah selaku pemegang kendali harus terus mengakomodir kepentingan warganya.

"Pemerintah juga harus terus berupaya melawan berita hoaks dengan mengeluarkan klarifikasi melalui Kemenkominfo, agar masyarakat tidak termakan dengan berita hoaks yang sering menyebar di negara ini," tambahnya.

Baca juga: Video Viral Perempuan Curi Satu Lusin Kaos Dimasukkan ke Dalam Daster, Polisi: Kami Selidiki

Berita Rekomendasi

Putri Presiden RI keempat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu juga mengingatkan pemerintah untuk melakukan akselerasi kinerja dan juga menghilangkan praktik korupsi di Pemerintahan.

"Komunikasi publik harus lebih banyak dibangun, sehingga masyarakat mendapat langsung info resmi dari Pemerintah, serta merespon berita fitnah atau berita hoaks yang beredar di masyarakat dengan bekerja sama melalui Kemenkominfo," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas