Kisah Relawan Bangun Akses Jalan Bagi Warga Pelosok Lewat Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung
Menginisiasi relawan Vertical Rescue Indonesia membuat program bertajuk Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung Untuk Indonesia.
Editor: Adi Suhendi
Untuk kebutuhan logistik pun, mereka senantiasa mendapat bantuan dari masyarakat dan pemangku kepentingan yang lain.
Sehingga, saat proses pembangunan jembatan gantung begitu kental rasa kekeluargaan dan persaudaraan.
Karena semua elemen masyarakat bahu membahu mengerjakan jembatan gantung tersebut baik masyarakat, TNI, atau pihak lainnya.
"Kalau makan di tenda kita dibantu dari sedekah terbuka untuk logistik, terus dibantu dari Dandim, terus dibantu juga dari PMI tim dapur umumnya. Tapi biasanya kita bersama masyarakat juga dibantu untuk makan juga," ujarnya.
Dadan Ridwan relawan vertical Rescue Indonesia lainnya mengaku terharu bisa berkontribusi untuk masyarakat.
Terlebih, kehadiran jembatan gantung yang diinisiasi komunitasnya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
"Terharu gitu, karena sambutan dari masyarakatnya sendiri sangat luar biasa," ujarnya.
Sementara, Komandan Vertical Rescue Indonesia, Tedi Ixdiana, mengaku bila kegembiraan masyarakat adalah bayaran termahal baginya.
"Melihat mereka bergembira, itu kami ikut bergembira, itu adalah bayaran termahal bagi kami. Mereka bergembira, mereka bersorak-sorak bisa menyebrang, kelelahan kami berhari-hari itu terbayar," ucapnya. (Tribunnews.com/ Tribunjakarta/ chanel youtube TNI AD/ Elga Hikari Putra)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kisah Relawan Bangun Jembatan di Pedalaman, Sering Terenyuh Dengar Kesedihan Ibu yang Anaknya Hanyut