Alasan di Balik Pemasangan Baliho Airlangga Hartarto, Golkar: Sudah Program Jauh-jauh Hari
Politisi Golkar beberkan alasan di balik pemasangan baliho Airlangga Hartarto yang tersebar: Sudah Program Jauh-jauh Hari.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
Pasalnya, pemasangan baliho para politisi ini tak bisa dilepaskan dengan nuansa menjelang Pilpres 2024.
"Kalau dalam keadaan normal itu orang bisa menilai berbeda."
"Tapi dalam keadaan krisis, pemasangan baliho itu bisa dinilai krisis empati."
"Krisis empati yang artinya tidak memiliki kepekaan terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat," jelasnya.
Selain itu, kata Fadli Zon, politikus yang gencar memasang baliho cenderung memiliki hasil survei politik atau elektabilitas yang rendah.
"Liat surveinya dong, yang biasanya pasang baliho paling banyak itu yang surveinya rendah," imbuh dia.
Fadli Zon menuturkan ada beberapa aspek penting yang perlu dibutuhkan politisi saat berkomunikasi di tengah pandemi saat ini.
Di antaranya, soal integritas, kerendahan hati, dan empati.
Baca juga: Kapitra Ampera Nilai Polemik Baliho Puan Dibesar-besarkan, Singgung Peran UMKM yang Dihidupkan
Untuk itu, pemasangan baliho ini tak mencerminkan ketiga aspek tersebut.
Sehingga, tidak salah jika nantinya masyarakat akan sulit mempercayai pemerintah.
"Masyarakat yang kesusahan sulit mempercayai para pengambil keputusan karena dia tidak memikirkan prioritas."
"Yang dipikiran itu dirinya sendiri, untuk maju Pilpres 2024. padahal ini masih 2021," tuturnya.
(Tribunnews.com/Shella Latifa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.