Jadwal Terbaru Migrasi TV Analog ke TV Digital, Kemkominfo Menunda Proses Analog Switch Off (ASO)
Kemkominfo menunda proses Analog Switch Off atau ASO, pelaksanaan migrasi TV Analog ke TV Digital akan dimulai pada tahun 2022.
Penulis: Adya Ninggar P
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini jadwal terbaru rencana proses Analog Switch Off (ASO) atau penghentian siaran TV Analog.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menunda rencana proses Analog Switch Off atau ASO.
Sebelumnya, Kemkominfo akan melakukan migrasi TV Digital tahap pertama pada tanggal 17 Agustus 2021.
Namun, Kemkominfo menganggap perlu adanya penjadwalan ulang terhadap proses ASO.
Baca juga: Kominfo Tunda Program Suntik Mati TV Analog, Legislator Golkar: Keputusan Tepat
Baca juga: Ada Simulcast, Bisa Coba Siaran TV Digital
Hal tersebut diketahui melalui konferensi pers online yang digelar pada Jumat (6/8/2021).
Ismail selaku Dirjen SDPPI Kominfo mengatakan bahwa Kemkominfo menganggap perlu adanya penjadwalan ulang.
Sehingga ASO tahap pertama tanggal 17 Agustus 2021 akan ditunda.
Ismail pun menjelaskan beberapa hal yang menjadi alasan penundaan proses migrasi dan belum dapat menyampaikan kapan tanggal pastinya kelanjutan proses ASO.
Namun, dalam acara Konferensi Pers Pelantikan Dirjen IKP pada Selasa (10/8/2021), Menkominfo Johny G Plate mengatakan tahapan proses ASO akan di mulai pada tahun 2022.
"Tadinya tahap I akan dilakukan pada 17 Agustus bulan ini. Namun demikian karena situasi pandemi ini, maka analog Switch Off itu akan dilakukan dalam 3 tahap, dari 5 tahap menjadi 3 tahap. Dimulai pada 31 April tahun 2022, akhir Agustus dan awal November 2022. Payung hukumnya mudah-mudahan segera minggu ini akan dikeluarkan, sebelum tanggal 17 Agustus tentunya," ucap Johnny.
Berikut ini jadwal migrasi TV Digital sebelum adanya penundaan dari Kemkominfo:
Jadwal Tahapan Migrasi TV Digital
- Tahap 1 dilakukan paling lambat tanggal 17 Agustus 2021 pada 6 Wilayah Layanan di 15 Kabupaten/Kota
- Tahap 2 dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember 2021 pada 20 Wilayah Layanan di 44 Kabupaten/Kota