Siap Gantung Raket dan Jadi Pengusaha, Greysia Tawarkan Jokowi Produk Sepatu Seharga Rp 1,1 Juta
Seluruh atlet dan pelatih Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 walau tak meraih medali tetap diganjar bonus sebesar Rp 100 juta.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
Jokowi secara khusus menyampaikan terima kasih kepada para peraih medali itu.
Baca juga: Berapa Harga Sepatu yang Baru Jokowi Beli dari Greysia Polii?
Jokowi berharap prestasi yang diraih para atlet dan bonus yang diberikan pemerintah menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya.
Perjuangan dan kerja keras para atlet dalam Olimpiade Tokyo 2020 diharapkan menjadi tauladan bagi atlet Indonesia lainnya.
"Ahamdulillah kita patut bersyukur saudara-saudara tiba di Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. Saya beserta seluruh rayat sangat bangga atas perjuangan dan kerja keras yang telah saudara-saudara lakukan di Tokyo dan sangat mengapresiasi hasil medali yang telah diraih," kata Jokowi.
"Saya juga ingin mengucapkan selamat untuk para peraih medali, baik emas, perak, maupun perunggu. Juga terima kasih untuk para atlet, para pelatih, para pendamping, duta besar Indonesia di Kerajaan Jepang, dan semua yang mensukseskan acara ini," ucap Jokowi menambahkan.
Secara khusus mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengucapkan terima kasih kepada Greysia/Apriyani yang menyumbang medali.
Jokowi berterima kasih karena tradisi medali emas di Olimpiade bisa dijaga.
Greysia/Apriyani sendiri usai bertemu Presiden mengaku mendapat cerita menarik dari orang nomor 1 di Indonesia itu.
Keduanya sempat diundang ke ruangan Presiden dan berbincang akrab sebelum acara pemberian hadiah.
"Kami merasa bersyukur dan bangga bisa diterima Pak Presiden dan kami tadi sempat diajak ke ruangannya, ngobrol bareng berempat bareng Pak Menpora juga. Lumayan lama ada 30 menit sebelum acara dimulai. Jadi itu sebuah momen yang tidak bisa terlupakan sebagai bentuk apresiasi untuk kami dan kami sangat terharu," ungkap Greysia dalam pernyataan resmi PBSI, Jumat (13/8/2021).
"Banyak hal tapi ngobrolnya santai, hal-hal ringan selayaknya bapak dan anak. Silaturahmi saja. Beliau berkeinginan untuk benar-benar memajukan olahraga di Indonesia. Secara perlahan-lahan kita pasti bisa," sambungnya.
Apriyani mengatakan, pada kesempatan itu Jokowi menceritakan bahwa dirinya sempat tidak berani nonton pertandingan final Olimpiade 2020 karena merasa geregetan.
"Pak Presiden juga menceritakan momen-momen saat nonton kami, sempat deg-degan juga katanya dan beliau bilang sempat tidak berani nonton. Geregetan," tambah Apriyani.(tribun network/fik/jid/dod)