Tuai Kritik, Tema Lomba Penulisan BPIP Justru Dinilai Relevan dan Kontekstual
Esensinya, dua tema tersebut menggabungkan antara aspek keagamaan dengan kebangsaan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
BPIP juga melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.
Kembali pada polemik tentang tema lomba yang dinilai tidak kontekstual.
Baca juga: BPIP Tuai Kritikan soal Lomba Karya Tulis Bertema Hormat Bendera Menurut Islam, Ini Klarifikasinya
Hemat Karyono, tema tersebut justru kontekstual karena realitasnya ada sebagian umat islam tidak melakukan hormat bendera karena dianggap bid'ah.
"Masalah ini juga masih menjadi perselisihan para ulama, ada ulama yang melarang secara mutlak dan ada ulama yang memperbolehkan," ungkapnya.
Maka dalam hal ini, Fadli Zon, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan sejumlah pihak yang mempersoalkan tema tersebut telah mengesampingkan fakta dan cenderung mempolitisasi.
Tapi bukan hal aneh jika ditelusuri jejak rekam pihak yang mempersoalkan tema lomba tersebut sebagian besar adalah orang-orang yang sejak awal menyerang eksistensi BPIP. Kelompok ini kerap menyerang BPIP secara frontal.
Menurut Karyono lagi, lebih baik BPIP bergeming mempertahankan tema tersebut.
"Karena dalam perspektif ideologi mereka ini memang berbeda dengan BPIP. Nampak sekali mereka khawatir dengan kehadiran BPIP," jelasnya.